"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Senin, 16 Desember 2013

MAJELIS SYURA DAN PELANTIKAN USMAN (11)

ABDUR-RAHMAN BIN AUF
Seperti Sa’d bin Abi Waqqas, Abdur-Rahman bin Auf juga orang Quraisy dari Banu Zuhrah dan termasuk paman Rasulullah dari pihak ibu : Abdur-Rahman bin Auf bin Abdul-Haris bin Zuhrah bin Kilab. Ibunya Syifa’ binti Auf bin Abdul-Haris bin Zuhrah bin Kilab. Jadi dia masih kerabat dekat dari pihak ayah. Selain Abdur-Rahman masih semenda Usman bin Affan juga ia sepupu Sa’d bin Abi Waqqas. Sejak semula ia memang seorang pedagang yang jujur, dan karena kejujurannya itu ia makin beruntung dalam perdagangan dan menjadi kepercayaan semua orang. Ia mendapat kepercayaan Rasulullah sejak masuk agama Allah ini bersama dengan mereka yang mula-mula dalam Islam, sehingga kata Rasulullah : “Dia jujur di bumi dan jujur di langit.”
Setelah hijrah ke Medinah ia tinggal di rumah Sa’d bin Rabi’ al-Khazraji. “Ini harta saya,” kata Sa’d, “dan akan saya bagi dua; saya punya dua orang istri, salah seorang untuk Anda.” Tetapi Abdur-Rahman menjawab : “Terimakasih, semoga harta Anda dan istri Anda memberi berkah kepada Anda. Tetapi tolong besok pagi tunjukkan kepada saya di mana letak pasar.”
Setelah ditunjukkan letak pasar dan kemudian ia berdagang di tempat itu ia memperoleh keuntungan yang makin lama makin besar sehingga waktu meninggal dia terbilang orang terkaya. Rasulullah senang bersahabat dengan dia seperti yang diperlihatkan kepada Abu Bakr dan Umar. Karena kejujurannya dan mudah bergaul ia mendapat kepercayaan kalangan pemikir terkemuka, sehingga banyak yang mengusulkan untuk dicalonkan sebagai khalifah sesudah Umar.
------------------------------------------------
Usman bin Affan - Antara Kekhalifahan dengan Kerajaan, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh PT. Pustaka Litera AntarNusa, Cetakan Kedelapan, Juni 2010, halaman 19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar