"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Sabtu, 09 Agustus 2014

`Jilbab` dan `Boobs`

sumber : Facebook Jilboobs Comunity
JILBOOBS, sebuah istilah yang mengusik nalarku, kok mirip-mirip dengan kata JILBAB?. Jilbāb (Arab: جلباب ) adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Usut punya usut ternyata istilah Jilboobs memang plesetan dari dua kata `Jilbab` dan `Boobs`. Jilbab namun memiliki arti yang negatif. Arti negatif?, sebab Jilboobs merupakan sebuah istilah sindiran bagi pemakai jilbab namun masih menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya, terutama bagian dada / payudara (boobs). Pastilah diantara kita memiliki teman wanita yang berpakaian dengan kriteria Jilboobs, maunya menutup aurat tetapi masih terlihat seksi akibat bagian dadanya terekspos menonjol gara-gara pakaian yang digunakan super ketat, 2 atau 3 nomor dari ukuran pakaiannya. Para pengguna Jilboobs ini biasa disebut sebagai JILBOOBSERS atau JILBOOBSHOLIC. Bahkan di Facebook ada komunitasnya, Jilboobs Community yang muncul pada 25 Januari 2014 dan admin halaman tersebut mengunggah sebanyak 26 foto pada 29 Januari 2014.
Sebuah pemandangan yang bikin miris. Pelakunya adalah wanita yang mengaku islam, menutup aurat sesuai petunjuk di Al Quran namun mereka masih menginginkan sebuah penampilan yang gaul, modis dan tetap enak dilihat. Akhirnya, malah terlihat menonjol di sana-sini. Lelaki mana sih yang menolak “rejeki” ini.
Seorang Muslimah pasti tahu bahwa berjilbab syar‘i itu seperti apa, tapi hanya muslimah sejati lah yang bisa mempraktekkan apa yang disebut jilbab syar‘i. Menjadi muslimah sejati itu pilihan, bukan hanya sebuah takdir dari Tuhan, semuanya bisa dimulai dari detik ini, saya yakin Allah telah merestui, jadi menurut saya tidak perlu menunggu hidayah, karena hidayah telah lama menunggu, harus berbesar hati menjemputnya dengan bahagia. Sekiranya memang saudaraku muslimah telah memahami bahwa jilbab itu wajib bagi muslimah, (dalam artian JILBAB-nya muslimah, bukan JILBAB-nya JILBOOBERS), ayolah jangan berlindung pada kata "belajar berjilbab", segeralah mengenakan pakaian jilbab yang syar‘i. Waspadalah musuh-musuh Allah tidak henti-hentinya meniupkan keindahan semu yang berpangkal niat menghancurkan keyakinan kalian para Muslimah pada kesungguhan pemahaman Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ingatlah  hidup hanya sekali, berlaku yang terbaiklah yang akan mendatangkan cintanya Allah dan cintanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
(baca : Cara Berpakaian Muslimah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar