"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 21 Februari 2014

TAMAN BATU DAN PASIR

Taman jenis ini berkembang pada era Muromachi dan menggambarkan filosofi Zen. Di masa ini taman umumnya dipakai oleh para pendeta Zen untuk bermeditasi. Taman jenis ini umumnya bersifat tertutup karena dikelilingi oleh dinding dekoratif yang indah. Dan sesuai namanya, komponen utama dari taman ini adalah pasir dan batu.
Bidang-bidang yang dibentuk oleh pasir putih umumnya bersegi teratur dan pasirnya pun tertata dengan rapi. Menurut tradisi umlah batu yang harus diletakkan di taman ini sebanyak 15 buah yang diatur dalam kelompok dua, tiga, dan lima. Sebagai aksen, pada masing-masing kelompok batu biasanya ditumbuhi lumut.
Pasir memberikan kesan ruang dan kehampaan. Filosotinya adalah, pengujung taman diharapkan membersihkan pikiran yang dipenuhi hal-hal duniawi dan dapat melakukan meditasi dengan baik di dalam taman. Ada juga yang mengatakan bahwa pasir mewakili air (danau atau lautan) dan batu mewakili pulau-pulau Jepang.
--------------------------
Tabloid Rumah Edisi 7, I/16 April - 29 April 2003, halaman 12-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar