“Semua Akan Indah Pada Waktunya..!!!" Sebuah kalimat yang sering sekali
kita dengar, kalimat yang kesannya romantis dan penuh harapan, atau
juga kalimat untuk menghibur diri yang tidak mendapatkan apa yang
diinginkan tepat pada waktunya. Tapi nampaknya seorang muslim harus
berhenti menggunakan kalimat tersebut.
Mengapa…?? Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11, ”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.”
Mengapa…?? Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11, ”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.”
Bahkan kalimat “indah pada waktunya” menjadi syi’ar agama nashrani yang dinyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani.
Ingat sabda Nabi ”sungguh kalian akan mengikuti sunnah- sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula.
“Ketika para Sahabatnya bertanya, ‘wahai Rasululloh, apakah mereka Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, ’jika bukan mereka, siapa lagi?’”(Muttafa qun’alaih)
Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut. Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan “Alhamdulillah ‘Ala Kulli Haal” - segala puji bagi Allah atas segala sesuatu. Wallahu’alam. (Syekh Ali Jaber)
Ingat sabda Nabi ”sungguh kalian akan mengikuti sunnah- sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula.
“Ketika para Sahabatnya bertanya, ‘wahai Rasululloh, apakah mereka Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, ’jika bukan mereka, siapa lagi?’”(Muttafa qun’alaih)
Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut. Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan “Alhamdulillah ‘Ala Kulli Haal” - segala puji bagi Allah atas segala sesuatu. Wallahu’alam. (Syekh Ali Jaber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar