CIPTAKAN DAPUR NYAMAN
Dapur Merupakan area di daLam rumah yang butuh penataan cermat. Karena fungsinya yang unik, yaitu menyiapkan makanan, banyak peralatan khusus yang penempatannya tidak boleh sembarangan. Selain itu pekerjaan di dapur juga sangat spesifik, sehingga butuh ruang-ruang gerak dengan syarat tertentu.
YANG HARUS ADA
Sebuah ruang bisa disebut sebagai dapur jika memiliki peralatan yang menunjang kegiatan di dapur, yaitu mengolah makanan. Pengolahan makanan jika diurutkan secara garis besar meliputi mencuci, memasak, dan menyimpan bahan makanan. Karena kegiatannya yang spesifik tersebut, ada bagian-bagian yang wajib hadir di dapur. Bagian-bagian ini menjadi area tersendiri di dapur, yaitu :
1. Tempat Cuci atau Persiapan
Di area inilah bahan makanan yang masih mentah dipilah-pilah dan dibersihkan. Pencucian peralatan masak juga dilaksanakan di tempat ini. Kegiatan bersih-bersih tersebut memerlukan sebuah meja kerja dan bak cuci (sink). Bahkan, jika memungkinkan alat pencuci piring (dishwasher) juga ditempatkan di area ini. Di bagian inilah terdapat saluran air, baik di atas bak cuci maupun yang dialirkan ke dalam dishwasher. Karena itu di area ini selain bak cuci boleh juga disiapkan area kosong sebagai meja kerja untuk menyiapkan bahan, seperti mengupas atau memotong-motong.
2. Tempat Masak atau Penyajian
Di wilayah ini yang pasti ada adalah kompor. Kompor ada yang diletakkan di atas meja dapur secara terpisah ada juga yang built-in atau ditanam di dalam meja dapur. Pada dapur-dapur modern, di atas kompor ditambah alat penghisap asap. Masih dalam area ini, peralatan lain yang lazim ada yaitu oven dan microwave, yang tugasnya sama, yaitu mematangkan makanan. Baik oven maupun microwave ada yang ditempatkan di atas meja dapur atau dibuat sekaligus disatukan dengan meja dan lemari dapur.
3. Tempat Penyimpanan
Yang tak boleh luput dari perhatian adalah tempat penyimpanan bahan makanan. Di dapur, tempat ini bisa berupa lemari dan lemari es. Saat ini, menurut Ir. Yeo Wen Han (Marketing Director, Metric Kitchen), sudah ada lemari khusus untuk bahan makanan kering, yang disebut rak kargo. Rak ini didesain khusus agar makanan yang disimpan terjaga kekeringannya. Biasanya rak ini berdaun kaca yang padat dan di dalamnya ada deretan jeruji tempat meletakkan makanan.
FORMASI SEGITIGA
Ketiga area esensial tersebut idealnya tidak boleh diletakkan sembarangan. Ada teori peletakan di dapur yang dikenal dengan bentuk segitiga. “Artinya, area cuci, masak, dan penyimpanan, sebaiknya membentuk alur segitiga, sehingga jika pekerjaan akan diulang alurnya akan tetap sama dan tidak mengganggu pekerjaan lainnya,” jelas Wen Han.
Misalnya, untuk membuat sebuah masakan, orang pertama-tama akan mengambil bahan dari area penyimpanan. Katakanlah dari lemari es. Setelah itu bahan tersebut dibersihkan di bak cuci dan dipotong-potong. Proses selanjutnya adalah memasak bahan-bahan tersebut menjadi sebuah masakan di area kompor. Nah, semua pengerjaan itu sebaiknya dalam satu alur kerja. Jika orang tersebut ingin membuat lauk misalnya, ia tinggal mengulang kembali proses dan mengambil bahan di lemani es sampai ke kompor, dan seterusnya.
Peletakkan area tersebut juga tergantung pada persyaratan kondisi masing-masing peralatan. Untuk kompor, sebaiknya tidak diletakkan di dekat jendela karena angin akan berhembus meniup api kompor. Jendela boleh diletakkan di dekat bak cuci. Lemari es, sebagai tempat penyimpanan penting di dapur tidak boleh diletakkan bersebelahan langsung dengan kompor dan oven. Luangkan jarak antara dinding dan lemari es agar ada area untuk mendinginkan bagian kondensator lemari es. Meskipun alur kerjanya berurutan, bak cuci juga jangan diletakkan dekat sekali dengan kompor. Air yang memercik akan mengganggu proses memasak.
--------------------------
Tabloid Rumah, Edisi 8/I 30 April - 13 Mei 2003, halaman 16
Dapur Merupakan area di daLam rumah yang butuh penataan cermat. Karena fungsinya yang unik, yaitu menyiapkan makanan, banyak peralatan khusus yang penempatannya tidak boleh sembarangan. Selain itu pekerjaan di dapur juga sangat spesifik, sehingga butuh ruang-ruang gerak dengan syarat tertentu.
YANG HARUS ADA
Sebuah ruang bisa disebut sebagai dapur jika memiliki peralatan yang menunjang kegiatan di dapur, yaitu mengolah makanan. Pengolahan makanan jika diurutkan secara garis besar meliputi mencuci, memasak, dan menyimpan bahan makanan. Karena kegiatannya yang spesifik tersebut, ada bagian-bagian yang wajib hadir di dapur. Bagian-bagian ini menjadi area tersendiri di dapur, yaitu :
1. Tempat Cuci atau Persiapan
Di area inilah bahan makanan yang masih mentah dipilah-pilah dan dibersihkan. Pencucian peralatan masak juga dilaksanakan di tempat ini. Kegiatan bersih-bersih tersebut memerlukan sebuah meja kerja dan bak cuci (sink). Bahkan, jika memungkinkan alat pencuci piring (dishwasher) juga ditempatkan di area ini. Di bagian inilah terdapat saluran air, baik di atas bak cuci maupun yang dialirkan ke dalam dishwasher. Karena itu di area ini selain bak cuci boleh juga disiapkan area kosong sebagai meja kerja untuk menyiapkan bahan, seperti mengupas atau memotong-motong.
2. Tempat Masak atau Penyajian
Di wilayah ini yang pasti ada adalah kompor. Kompor ada yang diletakkan di atas meja dapur secara terpisah ada juga yang built-in atau ditanam di dalam meja dapur. Pada dapur-dapur modern, di atas kompor ditambah alat penghisap asap. Masih dalam area ini, peralatan lain yang lazim ada yaitu oven dan microwave, yang tugasnya sama, yaitu mematangkan makanan. Baik oven maupun microwave ada yang ditempatkan di atas meja dapur atau dibuat sekaligus disatukan dengan meja dan lemari dapur.
3. Tempat Penyimpanan
Yang tak boleh luput dari perhatian adalah tempat penyimpanan bahan makanan. Di dapur, tempat ini bisa berupa lemari dan lemari es. Saat ini, menurut Ir. Yeo Wen Han (Marketing Director, Metric Kitchen), sudah ada lemari khusus untuk bahan makanan kering, yang disebut rak kargo. Rak ini didesain khusus agar makanan yang disimpan terjaga kekeringannya. Biasanya rak ini berdaun kaca yang padat dan di dalamnya ada deretan jeruji tempat meletakkan makanan.
FORMASI SEGITIGA
Ketiga area esensial tersebut idealnya tidak boleh diletakkan sembarangan. Ada teori peletakan di dapur yang dikenal dengan bentuk segitiga. “Artinya, area cuci, masak, dan penyimpanan, sebaiknya membentuk alur segitiga, sehingga jika pekerjaan akan diulang alurnya akan tetap sama dan tidak mengganggu pekerjaan lainnya,” jelas Wen Han.
Misalnya, untuk membuat sebuah masakan, orang pertama-tama akan mengambil bahan dari area penyimpanan. Katakanlah dari lemari es. Setelah itu bahan tersebut dibersihkan di bak cuci dan dipotong-potong. Proses selanjutnya adalah memasak bahan-bahan tersebut menjadi sebuah masakan di area kompor. Nah, semua pengerjaan itu sebaiknya dalam satu alur kerja. Jika orang tersebut ingin membuat lauk misalnya, ia tinggal mengulang kembali proses dan mengambil bahan di lemani es sampai ke kompor, dan seterusnya.
Peletakkan area tersebut juga tergantung pada persyaratan kondisi masing-masing peralatan. Untuk kompor, sebaiknya tidak diletakkan di dekat jendela karena angin akan berhembus meniup api kompor. Jendela boleh diletakkan di dekat bak cuci. Lemari es, sebagai tempat penyimpanan penting di dapur tidak boleh diletakkan bersebelahan langsung dengan kompor dan oven. Luangkan jarak antara dinding dan lemari es agar ada area untuk mendinginkan bagian kondensator lemari es. Meskipun alur kerjanya berurutan, bak cuci juga jangan diletakkan dekat sekali dengan kompor. Air yang memercik akan mengganggu proses memasak.
--------------------------
Tabloid Rumah, Edisi 8/I 30 April - 13 Mei 2003, halaman 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar