"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 01 September 2013

Pelajaran dari Peristiwa Mesir

Oleh : Ustadz Budi Ashari

Suriah, Palestina dan Mesir adalah trio negeri yang erat bergandeng dalam sejarah. Berikut beberapa pelajarannya :
  1. Nabi menyebut secara khusus penaklukan Syam (Suriah dan Palestina) dan Mesir.
  2. Ketiganya bermuara pada Palestina, karena ada Masjidil Aqsha, bumi para Nabi dan keistimewaan Syam secara umum.
  3. Kedzaliman di Suriah dan Mesir bermuara pada Palestina. Ada yang merasa terusik di dalam Palestina.
  4. Bedanya, dahulu yang terusik adalah pasukan salib. Kini Zionis, tapi al kufru millatun wahidah.
  5. Keberangkatan Sholahuddin dari Suriah ke Mesir bersama pamannya dalam rangka menyelamatkan Mesir dari dijualnya Mesir ke pasukan salib oleh Syiah. Fa'tabiru ya ulil abshor.
  6. Bedanya lagi, jalur dua tokoh penakluk Palestina berbeda. Umar bin Khattab : Suriah, Palestina kemudian Mesir. Sholahuddin Al Ayyubi : Suriah, Mesir, kemudian Palestina.
  7. Bermula dari Suriah!
  8. Kami ibarat burung, Palestina badannya, Suriah dan Mesir adalah kedua sayapnya. Zionis yang paham sejarah tahu persis, jika dua sayap telah dikuasai Muslimin, maka burung itupun akan terbang tinggi dan mereka akan enyah untuk kesekian kalinya dalam sejarah Yahudi.
  9. Walau Mujahidin Palestina berjuang habis-habisan tapi mereka sadar bahwa 2 tokoh pembebas Palestina keduanya bukan dari Palestina. Umar dari Mekah kemudian Madinah, Sholahuddin dari Irak kemudian Suriah. Maka terbuka untuk lahirnya pembebas Palestina : Umar al-Indunisi atau Sholahuddin al-Indunisi, anak anda-kah itu?

Maka, jangan mudah ber-euforia tanpa ilmu, jangan reaktif tanpa ilmu. Apalagi hanya debat kusir tanpa ilmu. HENTIKAN!

Allahummanshur ikhwananal mujahidinal madzlumin fi suriah wa mishr waftah lana filisthin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar