"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Sabtu, 21 September 2013

KEUTAMAAN ORANG KAYA (3)

Abu Hurairah r.a. berkata : Bahwasanya para fakir miskin dari sahabat Muhajirin datang mengeluh kepada Rasulullah s.a.w. : Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong semua pahala dan tingkat-tingkat yang tinggi serta kesenangan yang abadi. Nabi s.a.w. bertanya : Mengapakah demikian? Jawab mereka : Mereka sholat sebagaimana kami, dan puasa sebagaimana kami, dan mereka bersedekah sedang kami tidak dapat bersedekah, dan mereka memerdekakan budak sedang kami tidak dapat memerdekakan budak. Rasulullah bersabda : Sukakah saya ajarkan kepada kamu ‘amal perbuatan yang dapat mengejar mereka, dan tiada seorang yang lebih utama dari kamu kecuali yang berbuat seperti perbuatanmu? Jawab mereka : Baiklah ya Rasulullah. Bersabda Nabi : Membaca tasbih (SUBHANALLAH) dan takbir (ALLAHU AKBAR) dan tahmid (ALHAMDULILLAH) tiap selesai sholat 33 kali. Kemudian sesudah itu para fakir miskin itu kembali mengeluh kepada Rasulullah s.a.w.: Ya Rasulullah, saudara-saudara kami orang-orang kaya, mendengar perbuatan kami, maka mereka berbuat sebagaimana perbuatan kami itu. Maka sabda Nabi : Itulah kurnia Allah yang diberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (HR. Buchary dan Muslim).
-------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 474-475.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar