Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Ketika seorang berjalan di hutan, tiba-tiba mendengar suara dari awan : Siramkan ke kebun Fulan. Mendadak awan itu berpaling dan menuangkan airnya di tempat yang banyak batu, tetapi salah satu selokan dapat menerima air itu semua, maka diikutinya jalan air itu, tiba-tiba sampai ke suatu kebun di mana ada seorang berdiri di muka kebun sambil memindahkan air. Maka ditanya : Hai hamba Allah, siapa namamu? Jawabnya : Falan. Tepat pada nama yang didengar dari awan itu. Maka ditanya : Mengapakah kau tanya namaku? Jawabnya : Saya tadi telah mendengar suara dari awan, siramkan airmu di kebun Fulan, yang tepat pada namu, maka apakah kelakuanmu? Jawabnya : Adapun jika kau memberitahukan demikian, maka saya selalu memperhatikan hasil kebunku ini, dan saya bagi. Sepertiga untuk sedekah, sepertiga untuk makanku sekeluarga dan sepertiga untuk bibit. (HR. Muslim).
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 464.
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 464.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar