AL-MUQTADIRU (الْمُقْتَدِرُ) artinya, Yang Sangat Menentukan dan Menguasai isi alam seluruhnya.
Pada Al-Qaadiru adalah Yang Maha Kuasa yang ada pada zat-Nya, maka Al-Muqtadiru, Yang Maha menentukan yang bersangkutan dengan perbuatan-Nya. Kedua sifat tersebut Al-Qaadiru dan Al-Muqtadiru berasal dari kata qudrah yang artinya kekuasaan.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 45 yang artinya :
“Unjukkanlah kepada mereka itu, perumpamaan hidup di dunia ini, yaitu sebagai air hujan yang turun dari langit, lalu bercampur dengan tumbuh-tumbuhan bumi, sehingga subur hidupnya, kemudian ia menjadi kering dan hancur sampai diterbangkan angin. Allah berkuasa pada tiap-tiap sesuatu.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 42 yang artinya :
“Atau Kami perlihatkan kepada engkau siksa yang Kami janjikan kepada mereka, sungguh Kami berkuasa atas mereka itu.”
Maka jelaslah perbedaan antara Al-Qaadiru dengan Al-Muqtadiru, yaitu Qadiru ada pada zat Allah dan Muqtadiru ada pada perbuatan-Nya.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 78-79.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 43.
Pada Al-Qaadiru adalah Yang Maha Kuasa yang ada pada zat-Nya, maka Al-Muqtadiru, Yang Maha menentukan yang bersangkutan dengan perbuatan-Nya. Kedua sifat tersebut Al-Qaadiru dan Al-Muqtadiru berasal dari kata qudrah yang artinya kekuasaan.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 45 yang artinya :
“Unjukkanlah kepada mereka itu, perumpamaan hidup di dunia ini, yaitu sebagai air hujan yang turun dari langit, lalu bercampur dengan tumbuh-tumbuhan bumi, sehingga subur hidupnya, kemudian ia menjadi kering dan hancur sampai diterbangkan angin. Allah berkuasa pada tiap-tiap sesuatu.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 42 yang artinya :
“Atau Kami perlihatkan kepada engkau siksa yang Kami janjikan kepada mereka, sungguh Kami berkuasa atas mereka itu.”
Maka jelaslah perbedaan antara Al-Qaadiru dengan Al-Muqtadiru, yaitu Qadiru ada pada zat Allah dan Muqtadiru ada pada perbuatan-Nya.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 78-79.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 43.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar