AL-HALIIMU (الْحَلِيْمُ) artinya Yang Maha Penghiba, Maha Penyantun, Yang Maha Sabar tidak tergesa-gesa mendatangkan balasan jahat terhadap hamba-Nya yang berbuat dosa. Bahkan dalam sebuah hadits Nabi ada tersebut : “Barangsiapa yang mempunyai niat baik tapi belum dilaksanakannya, maka orang itu telah dituliskan Allah baginya satu kebaikan, apalagi jika telah dilaksanakan, maka pahalanya itu berlipat ganda.
Sebaliknya apabila manusia itu telah berniat akan mengerjakan sesuatu kejahatan, tapi belum dilaksanakannya, maka belum dituliskan Allah dosanya. Apabila dilaksanakannya suatu dosa, maka barulah dituliskan dosanya itu dengan satu balasan, tidak berlipat ganda seperti menuliskan ganjaran kebaikan. Begitulah penyantunnya Allah terhadap hamba-Nya.
Bersifat dengan sifat ini untuk makhluk artinya seorang hamba harus banyak toleransi dan sabar, suka memafkan dan tidak terburu-buru bertindak atas kesalahan atau kekhilafan orang lain, temannya atau musuhnya sekalipun.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 45.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 26-27.
Sebaliknya apabila manusia itu telah berniat akan mengerjakan sesuatu kejahatan, tapi belum dilaksanakannya, maka belum dituliskan Allah dosanya. Apabila dilaksanakannya suatu dosa, maka barulah dituliskan dosanya itu dengan satu balasan, tidak berlipat ganda seperti menuliskan ganjaran kebaikan. Begitulah penyantunnya Allah terhadap hamba-Nya.
Bersifat dengan sifat ini untuk makhluk artinya seorang hamba harus banyak toleransi dan sabar, suka memafkan dan tidak terburu-buru bertindak atas kesalahan atau kekhilafan orang lain, temannya atau musuhnya sekalipun.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 45.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 26-27.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar