AL-’ALIYYU (الْعَلِيُّ) artinya Allah itu Maha Tinggi, yakni tingkatan yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal pikiran siapa pun dan tidak dapat difahami oleh otak yang bagaimanapun pandainya. Ketinggian manusia atau raja-raja, ada batasnya tidak kekal abadi, pada satu ketika dia disanjung-sanjung, dihormati, disegani, karena pangkatnya, kayanya dan sebagainya, tapi pada satu ketika lagi, dia menjadi manusia yang dibenci, tak disukai, apalagi dihormati dan disegani. Demikianlah lelakon dunia, ibarat sandiwara, diwaktu sedang bermain dia menjadi raja, menjadi baginda putri dan sebagainya. Tapi setelah layar tertutup, dia adalah orang biasa.
Oleh karena itu manusia tidak boleh bersombong diri, selagi dia ditinggikan dan dihormati orang. Tingginya manusia itu, karena ditinggikan, tapi tingginya Allah tak ada yang dapat menandingi-Nya.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Asy-Syura ayat 51 yang artinya :
“Tiada mungkin manusia bercakap-cakap dengan Allah, kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari balik dinding, atau diutusnya utusan (Malaikat) lalu diwahyukan-Nya dengan izin-Nya apa-apa yang dikehendaki-Nya. Sungguh Dia Maha Tinggi lagi Bijaksana.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 114 yang artinya :
“Maha Tinggi Tuhan, Raja yang sebenarnya. Janganlah engkau bersegera membaca Al-Qur’an, sebelum habis turun wahyu kepada engkau. Katakanlah! Hai Tuhanku! Tambahlah pengetahuanku!”
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 48-49.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 29.
Oleh karena itu manusia tidak boleh bersombong diri, selagi dia ditinggikan dan dihormati orang. Tingginya manusia itu, karena ditinggikan, tapi tingginya Allah tak ada yang dapat menandingi-Nya.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Asy-Syura ayat 51 yang artinya :
“Tiada mungkin manusia bercakap-cakap dengan Allah, kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari balik dinding, atau diutusnya utusan (Malaikat) lalu diwahyukan-Nya dengan izin-Nya apa-apa yang dikehendaki-Nya. Sungguh Dia Maha Tinggi lagi Bijaksana.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 114 yang artinya :
“Maha Tinggi Tuhan, Raja yang sebenarnya. Janganlah engkau bersegera membaca Al-Qur’an, sebelum habis turun wahyu kepada engkau. Katakanlah! Hai Tuhanku! Tambahlah pengetahuanku!”
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 48-49.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 29.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar