"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 31 Mei 2013

SIFAT SHOLAT (29)

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., ia berkata; Rasulullah s.a.w. menoleh kepada kami, lain beliau bersabda : “Apabila seseorang di antara, kamu sholat, hendaklah ia membaca “AT-TAHIYYAATU LILLAAHI WASHOLAWAATUTH-THOYYIBAATU. AS-SALAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYI WA ROHMATULLAHI WA BAROKAATAHU. AS-SALAMU ‘ALAINAA WA ‘ALA ‘IBAADILLAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLAALLAAHU WAH DAHULA SYARIIKALAH WA ASYHADUANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASUULULLUUHU” (“Segala penghormatan bagi Allah, demikian pula shalawat dan segala kebaikan. Mudah-mudahan keselamatan dicurahkan kepadamu ya Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya. Mudah-mudahan keselamatan dicurahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang salih. Aku mengaku bahwasanya tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah yang Esa tidak sekutu syarikat baginya, dan aku mengaku bahwasanya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan pesuruh-Nya”). Kemudian hendaklah ia pilih do’a yang ia sukai, lalu ia mendo’a dengan-Nya. Muttafaq ‘alaih, dan lafadh ini adalah dalam riwayat Bukhary. Dan dalam riwayat Nasa’i : “Adalah kami ucapkan sebelum difardlukan atas kami attahiyyat”. Dan bagi Ahmad : “Bahwasanya Nabi s.a.w mengajarnya (Ibnu Mas’ud) Attahiyyat, dan beliau menyuruhnya mengajarkan attahiyyat itu kepada orang lain”.

Menurut Nasa-i, Ibnu Mas’ud berkata, bahwa sebelum difardlukan attahiyyat kami membaca: “Assalamu’alaihissalam, assalamu’ala Jibril, Assalamu’al Mika-il”. (Sekalian sejahtera terserah kepada Allah, semoga sejahtera dicurahkan atas Jibril, semoga sejahtera dicurahkan atas Mika-il).
-----------------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 117.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar