"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 23 Mei 2013

Belajar IKHLAS dari mbah Mardi

Ketika pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 lalu, kebetulan kami mendapatkan nama Ruta (Rumah Tangga) mbah Sumardi usia 80 tahun hasil update penggalian informasi dari pak RW I, Margono, S.Sos di wilayah 33.74.030.007 (baca : Jawa TengahKota SemarangKecamatan BanyumanikKelurahan Pedalangan). Dan pada tanggal 9 Mei 2013 kami berkesempatan mengambil data pencacahan ke rumah beliau di 33.74.030.007 NBS 015B. Beliau masih nampak segar dan sehat dalam usianya, pola hidupnya sangat sederhana sekali, tidur di ruangan serbaguna seluas 12m2 dan ber-“kantor” di kandang kambing tempat beliau mencari nafkah seluas 18m2, jadi total wilayah tinggal beliau 30m2. Tempat tinggal dan “kantor” beliau berada di lahan tanahnya yang seluas ± 350 m2, dimana sisa lahan tinggal beliau telah dibagikan kepada anak-anaknya. Selain ber”kantor” di samping tempat tinggalnya, beliau juga ber-“kantor” di tegalan dekat SOS menggarap ladang kosong (Bero) seluas 2000 m2 yang ditanami singkong untuk dikonsumsi sendiri dan sarana mengombor (menggemukkan) kambing peliharaanya dan jika hasil produksi berlebih barulah beliau jual. Kreatifitas beliau selanjutnya adalah menjadi saudagar kambing dengan memelihara 3 sampai 5 ekor kambing untuk dijual bagi orang yang punya hajatan seperti Aqiqoh, syukuran budaya dan lain-lain, tetapi begitu menjelang bulan Qurban, beliau akan kulakan lebih di pasar hewan Ambarawa 3 sampai 10 ekor kambing untuk digemukkan sebelum dilepas ke pasar. Semoga engkau diberi kesehatan dan keberkahan hidup dunia akhirat mbah Sumardi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar