Entah apa yang terlintas dalam pikiran mereka yang menggunakan sajadah berukuran lebih dari 48 cm x 100 cm. Bukankah Qur'an telah mensiratkan keindahan berbaris lurus? "... dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh", meskipun terjemahan QS 61 : 4 ini bukanlah dalil yang tepat untuk menjelaskan brisan yang lurus dalam sholat, tapi ini yang pengen aku gambarkan jika berjamaah dengan barisan yang rapat lurus, seperti yang juga Rasulullah ﷺ sabdakan :
- "Ratakanlah barisan karena menyempurnakan barisan (shaf) sholat itu termasuk dari kesempurnaan sholat." (HR. Buchary dan Muslim).
- "Harus kamu ratakan barisanmu atau Allah akan menyelisihkan hati kamu." (HR. Buchary dan Muslim).
- "Luruskanlah barisan dan ratakan bahu dan tutuplah lobang-lobang (sela-sela) dan lunakkan terhadap saudara-saudaramu dan jangan kau tinggalkan renggang di tengah-tengah barisan, untuk jalannya syaithon. Dan siapa yang menyambung barisan, Allah akan menyambungnya dan siapa yang memutus barisan, Allah akan memutus hubungannya." (HR. Abu Dawud).
Dan menurut pengamatanku sajadah dengan ukuran 48 cm x 100 cm sangat memenuhi syarat orang Indonesia untuk mewujudkan berjamaah yang lurus dan rapat, jika masing-masing jama'ah sungguh-sungguh merapatkan sisi-sisinya. Allah dan Rasul yang kalian dengar ataukah ego kalian.
-----------------
Inspirasi : Tarjamah Riadhus Shalihin jilid II; Salim Bahreisy; Penerbit PT. Alma'arif Bandung; cetakan kelima 1979; Bab Perintah Meratakan, Menyempurnakan Barisan dan Rapat, halaman 170 - 175.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar