"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 14 Februari 2016

Tamu Kastil Budehuc

 Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Sementara itu di Brass Castle, Chris Lightfellow mengutarakan kepada Salome dan jendral-jendral kepercayaaannya bahwa ia ingin mencari ayahnya. Dan Salome mendapat mandat dari Chris Lightfellow untuk menggantikan posisinya bila dalan sebulan ia tak kembali. Lalu Salome memerintahkan para jendral bersiap-siap untuk menyongsong kehadiran tentara Harmonia yang ingin memanfaatkan perang Zexen dan Grassland.
Di sebuah ruang di Kastil Budehuc. Hugo dan Thomas terlihat sedang ngobrol santai tentang peristiwa pembakaran desa Karaya dan Thomas menceritakan tentang ibundanya yang meninggal dibunuh kaum Grassland karena disangka orang Zexen, dan sebelum menghembuskan nafas yang terakhir ibunya memberikan cincin untuk diberikan kepada Maulo di Vinay del Zekey yang akan menyambutnya sebagai anaknya. Thomas mengungkapkan kenapa orang harus saling membenci hanya karena perbedaan negeri dan status. Tetapi seiring berjalannya waktu ia menemukan jawaban, bahwa kedamaian itu diciptakan dengan menyediakan wilayah Budehuc sebagai daerah perdagangan bebas hanya dengan membayar pajak tanah bulanan yang sudah ditentukan, yang penting Budehuc jadi wilayah damai.
Hari-hari setelah itu di suatu padang rumput, Hugo terus memikirkan segala peristiwa yang telah ia lalui dalam perjalanan hidupnya. Hingga buyarlah apa yang ia pikirkan ketika dua orang wanita dan lelaki bertanya arah jalan menuju Budehuc. Setelah Hugo mengantar mereka ke tempat tujuan, diketahuilah ternyata si wanita bernama Apple, ahli sejarah dan muridnya Caesar Silverberg yang tengah menggali fakta sejarah tentang Grassland dan pembawa Api. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 3, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar