"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 26 Februari 2016

Manusia itu Lemah dan Terbatas

Setiap dari kita tentu punya hajat, sayangnya tak semua dari kita pandai menempatkan kepada siapa kita meminta agar hajat kita dipenuhi. Ada diantara kita yang meminta dan berharap pada manusia, ada yang malah setengah memaksa dalam meminta-minta, atau yang terburuk, menyakiti dalam meminta. Padahal manusia itu lemah dan terbatas, setiap manusia juga punya keperluan, dan keperluan itu takkan habis dipenuhi, hingga ia selalu merasa kurang. Aneh, kita meminta urusan dunia pada manusia, sementara dunia ini tidak pernah menjadi milik manusia, padahal milik Allah ta'ala segala yang ada di langit dan bumi.

Memintalah pada Allah jangan pada manusia, berharaplah pada Allah bukan pada manusia. Dan sebaik-baik pinta pada Allah adalah ampunan dan ridha-Nya, tapi kalaupun meminta Allah soal hajat dunia, itupun tak dilarang. Bangunlah di sepertiga malam dan adukan semuanya pada Allah, memintalah kepada-Nya di saat banyak manusia tidur. Nabi ﷺ bersabda, "Di malam hari terdapat suatu saat yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan saat tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malam". (HR Muslim).

Tiap malam Allah ta'ala tawarkan kepada kita untuk meminta, tiap malam Allah ta'ala tunggu doa kita untuk Dia kabulkan, tiap malam Allah ta'ala tebarkan ampunan bagi yang meminta pada-Nya, yang perlu kita lakukan hanya berserius dan bersungguh-sungguh, istiqomah dalam meminta.
Nabi ﷺ juga mengingatkan kabar gembira, "Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa 1/3 malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’". (HR Bukhari Muslim).

MasyaAllah, masihkah kita sia-siakan malam-malam kita itu dengan tidur pulas semalaman? Seriuskah kita dengan apapun yang kita inginkan? (Ustadz Felix Siauw).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar