Nabi shallallahu alaihi wasallam mengabarkan, bahwa sekuat kuat tali iman adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah. Demikian seharusnya kita. Semuanya karena Allah. Bukan karena kepentingan pribadi. Atau kepentingan orang lain. Atau karena mengagumi seseorang.
Terkadang..
Seseorang mengagumi seorang ustadz. Atau kiyai atau ajengan. Lalu ia marah karena ustadznya. Ia benci kepada orang yang tidak disukai ustadznya. Sampai ada yang berkata; "Saya dikeluarkan dari grup". Hanya karena tidak mengikuti keinginan ustadz fulan.
Seseorang mengagumi seorang ustadz. Atau kiyai atau ajengan. Lalu ia marah karena ustadznya. Ia benci kepada orang yang tidak disukai ustadznya. Sampai ada yang berkata; "Saya dikeluarkan dari grup". Hanya karena tidak mengikuti keinginan ustadz fulan.
Ingatlah..
Seseorang tidak akan ditanya mengapa menyelisihi ustadz. Tapi akan ditanya mengapa menyelisihi Rosul. Sedangkan ustadz bukan nabi bukan rosul. Jangan sampai kekaguman kita pada seseorang, membuat kita cinta dan benci karenanya. Tetapi hendaknya cinta dan benci kita karena Allah..
Seseorang tidak akan ditanya mengapa menyelisihi ustadz. Tapi akan ditanya mengapa menyelisihi Rosul. Sedangkan ustadz bukan nabi bukan rosul. Jangan sampai kekaguman kita pada seseorang, membuat kita cinta dan benci karenanya. Tetapi hendaknya cinta dan benci kita karena Allah..
Abu Yahya Badru Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar