Dari Muawiyah bin Al-Hakam ra., ia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda : “Bahwasanya sholat ini tidak layak di dalamnya ada sesuatu perkataan manusia, ia hanyalah tasbih, takbir dan bacaan Qur’an”. Diriwayatkan oleh Muslim.
Melarang adanya perkataan manusia dalam sholat itu, berarti semua bacaan sholat itu adalah wahyu dari Allah kepada Nabi s.a.w.. Rasulullah s.aw. menganjurkan berdo’a dalam sholat sekehendak kita dan bila imam keliru, kita (ma’mum) harus menyebut “Subhanallah”, itu menunjukkan bahwa yang dilarang itu ialah bercakap-cakap dengan manusia.
---------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 83.
Melarang adanya perkataan manusia dalam sholat itu, berarti semua bacaan sholat itu adalah wahyu dari Allah kepada Nabi s.a.w.. Rasulullah s.aw. menganjurkan berdo’a dalam sholat sekehendak kita dan bila imam keliru, kita (ma’mum) harus menyebut “Subhanallah”, itu menunjukkan bahwa yang dilarang itu ialah bercakap-cakap dengan manusia.
---------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 83.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar