Dari Anas r.a., ia berkata : “Bilal diperintah supaya menggenapkan adzan, dan mengganjilkan (hanya sekali-sekali saja) qomat, kecuali “Qod qomatis shalah”. Muttafaq ‘alaih, dan Muslim tidak menyebutkan pengecualian itu.
Dari Abi Juhaifah r.a., ia berkata ; “Aku melihat Bilal sedang adzan, dan aku ikuti mulutnya (dengan pandanganku) ke sana dan ke sini, sedang dua jarinya di lobang telinganya”. Diriwayatkan oleh Ahmad dan disahkan oleh Tirmidzi. Dan dalam riwayat Ibnu Majah : “Dan ia masukkan dua jarinya pada dua telinganya”.
Dari Abi Juhaifah r.a., ia berkata ; “Aku melihat Bilal sedang adzan, dan aku ikuti mulutnya (dengan pandanganku) ke sana dan ke sini, sedang dua jarinya di lobang telinganya”. Diriwayatkan oleh Ahmad dan disahkan oleh Tirmidzi. Dan dalam riwayat Ibnu Majah : “Dan ia masukkan dua jarinya pada dua telinganya”.
Dan dalam riwayat Abu Daud : “Ia (Bilal) memutarkan lehernya ke kanan dan ke kiri tatkala sampai pada “hayya ‘alas shalah” tapi tidak ia memutarkan badannya”. Dan hadits ini asalnya dalam Bukhari Muslim
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 70-71.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 70-71.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar