Dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata ; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Fajar itu dua macam; satu fajar yang mengharamkan padanya makan dan menghalalkan sholat dan satu fajar lagi haram padanya shalat, yakni shalat Shubuh dan masih halal makan (bagi yang puasa)”. Diriwayatkan dan disahkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Hakim.
Dan dalam riwayat Hakim dari hadits Jabir seperti itu pula, dan ditambah pada yang mengharamkan padanya makan, bahwasanya ia terbit memanjang di tepi langit; dan pada yang lainnya : “Bahwasanya ia seperti ekor srigala”.
Dan dalam riwayat Hakim dari hadits Jabir seperti itu pula, dan ditambah pada yang mengharamkan padanya makan, bahwasanya ia terbit memanjang di tepi langit; dan pada yang lainnya : “Bahwasanya ia seperti ekor srigala”.
Dua macam fajar itu ialah: Fajar kadzib dan fajar shadiq. Bila terbit fajar kadzib, untuk yang berpuasa masih boleh makan-minum, tapi tidak boleh sholat shubuh; dan apabila terbit fajar shadiq, maka bagi yang hendak berpuasa tidak boleh makan-minum, tetapi sudah boleh sholat Shubuh.
---------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush Sholat, halaman 65-66.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar