"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 14 Maret 2013

ZIARAH DAN BERGAUL DENGAN ORANG SALIH DAN MENGHARAP DO’A MEREKA, DAN ZIARAH KE TEMPAT-TEMPAT YANG BERSEJARAH BAIK (12)

Usair bin Amru berkata : Adalah Umar bin AlKhatththab jika kedatangan rombongan orang-orang Yaman, bertanya kepada mereka : Adakah di antara kamu seorang bernama Uwais bin Aamir? Sehingga ketika ia bertemu bertanya : Engkau Uwais bin Aamir? Jawabnya : Engkau dari suku Murod dari Qoron? Jawabnya : Ya. Dahulunya engkau belang kemudian sembuh, hanya tinggal sebesar dirham? Jawabnya : Ya. Masih ada ibumu? Jawabnya : Ya. Berkata Umar : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Akan datang kepadamu seorang bernama Uwais bin Aamir bersama rombongan orang-orang Yaman, ia dari suku Murod dari Qoron. dahulunya ia belang, kemudian sembuh kecuali sisa sebesar dirham, ia masih ber-ibu dan sangat bakti pada ibunya, kalau ia menghendaki sesuatu oleh Allah tentu akan memberinya. Kalau dapat minta do’a istighfar padanya maka jangan kaulepaskan. Umar berkata : Bacakan istighfar untukku. Maka Uwais membaca istighfar untuk Umar. Kemudian Umar bertanya : Akan kemanakah engkau? Jawabnya : Ke Kufah. Berkata Umar : Sukakah saya kirim surat kepada walikota di sana, supaya membantu dan memberi hajat kebutuhanmu? Jawabnya : Saya lebih suka menjadi rakyat jelata tidak terkenal. Maka pada tahun kemudiannya seorang terkemuka dari mereka pergi berhaji dan bertamu pada Umar, maka ditanya tentang Uwais? Jawab orang itu : Saya tinggalkan ia cumpang-camping tidak kecukupan. Berkata Umar : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Nanti akan datang kepadamu Uwais bin Aamir bersama rombongan orang-orang Yaman, dia dari suku Murod dari Qoron, dahulunya ia belang kemudian sembuh kecuali sebesar dirham. Ia masih ber-ibu dan sangat ta’at pada ibunya. Andaikan Ia minta sesuatu pada Allah pasti akan diberinya, Kalau dapat mintalah do’a istighfar padanya, Maka ketika bertemu dengan Uwais, dia berkata : Bacakanlah do’a istighfar untukku? Jawab Uwais : Engkaulah yang baru datang dan bepergian dari beribadat, maka bacakan istighfar untukku. Apakah engkau bertemu dengan Umar? Jawabnya : Ya, Maka dibacakan istighfar oleh Uwais, Kemudian banyak orang mengenal padanya. Dan ketika itu Uwais lalu pergi menjauh dari orang-orang, supaya tidak terganggu tujuannya. (HR. Muslim).

Dan dalam riwayat Muslim dari Usair bin Jabir : Ketika orang-orang Kufah mengutus suatu rombongan kepada Umar, ada di antara mereka seorang mengejek Uwais, maka Umar berkata : Apakah ada di antara kamu seorang dari Qoron? Maka datanglah orang itu, berkata Umar : Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. telah bersabda : Ada seorang dari Yaman akan datang kepada kamu, Ia bernama Uwais tiada tertinggal di Yaman kecuali seorang ibunya. Dahulunya Ia belang, tetapi lalu berdo’a kepada Allah, dan Allah menyembuhkannya kecuali sebesar dirham atau dinar.
Maka siapa bertemu kepadanya hendaknya minta dibacakan do’a istighfar baginya. Dalam lain riwayat dari Umar r.a. berkata : Sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnyaa sebaik-baik orang tabi’in yalah seorang bernama Uwais, yang masih mempunyai ibu, yang dahulunya ia belang. Maka suruhlah ia membacakan istighfar utuk kamu.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 332-335.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar