Anas r.a. berkata : Abubakar mengajak Umar : Mari kami berziyarah ke rumah Umm Aiman r.a. sebagaimana dahulu Rasulullah s.a.w. sering berziyarah kepadanya. Dan ketika telah sampai ke rumah Umm Aiman, mendadak Umm Aiman menangis. Maka bertanya kedua orang ini : Mengapakah kau menangis, tidakkah kau mengetahui bahwa yang disediakan oleh Allah untuk Rasulullah lebih baik? Jawab Umm Aiman : Saya tidak menangis karena itu, saya mengerti yang di sisi Allah jauh lebih baik untuk Nabi s.a.w, tetapi saya menangis karena wahyu kini telah terhenti dari langit. Kalimat ini sangat memilukan hati keduanya, sehingga sama-sama menangis. (HR. Muslim).
Merasa pilu sebab hubungan dari langit telah putus dengan matinya Nabi Muhammad s.a.w.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 326-327.
Merasa pilu sebab hubungan dari langit telah putus dengan matinya Nabi Muhammad s.a.w.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 326-327.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar