Seorang saleh berkata : “Pada suatu ketika aku melihat seseorang sedang beribadah di atas sebuah gunung di Syam. Ketika melihatku, dia segera lari. Aku berkata kepadanya : “Semoga Allah merahmati kamu, apakah manusia akan lari dari manusia sejenismu?” Dia menjawab : “Bukankah bencana itu hanya datang dari kalian? Aku menetap di gunung ini dalam waktu yang lama. Banyak binatang buas yang lewat. Tetapi, hatiku tak pernah merasakan kesepian sedikitpun dan sesungguhnya aku lebih merasa mendapat teman dengan mereka daripada kalian. Karena dunia telah memenuhi hati, tangan, dan kaki kalian. Kalian hanya condong kepada dunia itu. Kalian hanya merasa mendapat teman dengannya. Kalian kesepian ketika kalian kehilangan dunia. Hidup kalian tidak pernah sentosa padanya. Padahal, apabila ia telah lari dari kalian, kalian akan sedih dan cemas. Maka, wahai para pengikut kemalangan dan para budak dunia, marilah menuju kelapangan dan kebahagiaan. Merdekakanlah dirimu dari perbudakan hawa nafsu dengan mengabadikan diri kepada Tuan Yang Maha Tinggi.
----------------------------------------------
MEMPERTAJAM KEPEKAAN SPIRITUAL, Majdi Muhammad Asy-Syahawy, Bina Wawasan Press, Jakarta 2001, halaman 278-279.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar