Ibn Abbas r.a.. berkata : Uyainah bin Hishn datang kekota Madinah dan tinggal pada kemenakannya (Alhurr bin Qais), dan ini termasuk anggauta dewan musyawarah Umar bin Alkhotthab, yang memang sengaja dipilih oleh Umar dari orarg-orang yang pandai benar dalam Quran, baik ia muda atau tua. Uyainah berkata kepada Alhurr : Tolong mintakan izin bagiku akan bertemu pada Umar (Amiril -mu’minin), sebab kau dekat padanya. Maka ketika telah diizinkan oleh Umar, mendadak Uyainah berkata pada Umar : Hai Umar (putra Alkhotthab) demi Allah engkau tidak memberi yang cukup dan tidak menghukum dengan adil, Maka marahlah Umar sehingga hampir memukulnya, maka Alhurr berkata : Ya Amiril-mu’minin Allah telah berfirman : KHUDZIL AFWA WA’MUR BIL’URFI WA A’RIDL ‘ANIL JAHILIN. (Pergunakanlah ma’af dan anjurkan kebaikan, dan abaikan orang yang bodoh) sedang orang ini termasuk orang yang bodoh. Demi Allah seolah-olah Umar baru teringat pada ayat itu, padahal biasanya Umar berhenti pada tiap-tiap ayat Qur’an untuk memperhatikannya. (HR. Buchary).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 324-325.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar