"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 10 Februari 2013

JENAZAH DITELAN BUMI

KISAH ini diriwayatkan oleh Abu Yusuf dalam kitab Al Lathaif dan Al Dhahhak. Diceritakan, pada suatu saat Rasulullah SAW menyuruh Migdaq dan Zubair untuk menurunkan jenazah Khabib dari kayu salib. Khabib meninggal dunia sebagai syuhada setelah sebelumnya ditawan oleh musuh.
Ketika kedua utusan itu membawa jenazah Khabib dan melewati daerah Tan’im, ada sekitar 40 musuh berkuda sedang menyusul dari belakang. Maka, terjadilah kejar-kejaran antara dua utusan itu dengan musuh Allah SWT. Ketika pasukan musuh mulai mendekat, Zubair melemparkan jenazah Khabib. Namun begitu ditempar, jenazah Khabib langsung menghilang ditelan bumi. Sejak saat itu Khabib dikenang sebagai sahabat yang tertelan oleh bumi.

DITAWAN MUSUH
Khabib r.a. tertangkap oleh orang kafir ketika berada di Fad-fad. Kala itu, Khabib bersama beberapa sahabat lainnya berencana membuat perjanjian perdamaian dengan suku Hudzail yang mayoritas kafir dan memerangi Islam. Namun, suku Hudzail tiba-tiba melepaskan anak panah dari busur mereka ke arah Khabib dan sahabat lain.
Padahal, dalam perundingan sebelumnya, pasukan Islam dan suku Hudzail dilarang saling serang untuk jangka waktu tertentu. Karena jumlahnya sedikit, Khabib tertangkap dan ditawan.
Suku Hudzail kemudian membawa Khabib ke Makkah untuk dijual sebagai budak kepada saudagar keturunan Harits bin ‘Amir bin Naufal. Padahal, Khabiblah yang membunuh Harits. Pada suatu hari Khabib meminjam pisau cukur kepada anak perempuan Harits, Lalu, perempuan tersebut meminjamkannya. ”Tolonglah aku, aku lupa anakku ada di mana sekarang,” kata perempuan itu kepada Khabib.
Khabib langsung mencari anak itu. Setelah berhasil menemukan anak yang dimaksud, Khabib memangku anak itu di atas pahanya. Ketika perempuan itu melihat Khabib, ía benar-benar terkejut karena melihat Khabib menggenggam pisau cukur.
Apakah engkau takut aku akan membunuh anak ini?”tanya Khabib.
“Apakah kamu setega itu?”tanya balik perempuan itu.
“Insya Allah aku tidak akan melakukannya,”jawab Khabib.
Perempuan itu mengagumi sosok Khabib. Suatu saat, ia pernah melihat Khabib sedang memetik anggur dan memakannya. Padahal, ketika itu di Makkah tidak sedang musim anggur. Dan lagi tubuh Khabib saat itu masih terikat rantai besi. Kebersamaan Khabib sebagai budak itu tidak lama. Sebab ia dibawa lagi oleh kaum Hudzail keluar Makkah untuk dibunuh. Namun sebelum dibunuh, Khabib meminta waktu untuk salat dua rakaat.
Dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa Khabib dibunuh dengan cara disalib. Kemudian mayatnya dibiarkan saja tertancap di kayu salib tersebut. Rasulullah mengetahui hal itu dan menyuruh Amr bin Umayyah al Dhamri untuk mengambil jenazah Khabib sendirian, Amr menghampiri sepotong kayu yang digunakan orang-orang kafir untuk menyalib Khabib. Kemudan Amr menaiki kayu itu sambil memeriksa suasana di sekitar tempat itu karena takut diketahui kaum Hudzail. Setelah melepaskan jenazah Khabib dan meletakkannya di atas tanah, lalu ía pun beranjak turun dari kayu salib itu. Akan tetapi ketika Amr menoleh lagi, jenazah Khabib sudah tidak ada, seolah-olah ditelan bumi. Hingga kini jenazah Khabib tidak diketahui keberadaannya. Kisah tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi Ja’far bin ‘Amr bin Umayyah at Dhamri.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tabloid Kisah Hikmah, 05/yun, Edisi 52. 16-30 April 2009, halaman 19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar