Ibn Umar r.a berkata : Saya beristeri yang saya cinta, tetapi Umar membenci padanya, maka ia menyuruh saya menceraikan, dan saya menolak. Kemudian Umar pergi memberitahu kepada Rasulullah s.a.w. Maka Nabi bersabda kepada saya. Ceraikanlah (HR. Abu Dawud dan Attirmidzi).
Seorang datang kepada Abu Darda dan bertanya : Saya beristeni dan ibuku menyuruh saya menceraikan isteriku itu. Maka berkata Abu Darda : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Orarig tua itu bagaikan pintu sorga yang paling tengah, maka terserah kepadamu apakah kau buang atau kau gunakan kesempatan itu! (HR. Attirmidzy).
Terserah kepadamu akan tetap bakti dan ta’at padanya atau durhaka padanya.
Al Barra’ bin Aazib r.a berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Bibi (saudara ibu) itu sama dengan kedudukan ibu. (HR. Attirmidzy).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 307-308.
Seorang datang kepada Abu Darda dan bertanya : Saya beristeni dan ibuku menyuruh saya menceraikan isteriku itu. Maka berkata Abu Darda : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Orarig tua itu bagaikan pintu sorga yang paling tengah, maka terserah kepadamu apakah kau buang atau kau gunakan kesempatan itu! (HR. Attirmidzy).
Terserah kepadamu akan tetap bakti dan ta’at padanya atau durhaka padanya.
Al Barra’ bin Aazib r.a berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Bibi (saudara ibu) itu sama dengan kedudukan ibu. (HR. Attirmidzy).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 307-308.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar