Kamar Mayat Hancur |
Muqarrabin Al-Fikri, Ketua Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Cabang Gaza melaporkan, drone Zionis Israel menembakkan rudal dan menghantam kamar jenazah RS Indonesia, pada Rabu sore (23/7).
“Serangan drone itu menyebabkan dua lubang cukup besar pada dinding RS Indonesia serta menghancurkan AC (pendingin udara) di dalam kamar jenazah,” kata Fikri saat dihubungi Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis sore (24/7).
Fikri, relawan asal Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, yang sudah 1,5 tahun mengabdi di Jalur Gaza, baru dapat melaporkan sehari setelah kejadian. Hal ini karena sejak dini hari listrik mati total, sehingga tidak dapat mengirim laporan dan foto.
Ia pun bersama relawan lainnya, baru mengetahui begitu keluar dari RS, mengingat selama bombardir kemarin mereka semua memang diarahkan untuk tetap di dalam ruangan.
Menurutnya, drone juga telah menembakkan roket tepat menargetkan buldoser yang berada di halaman parkir RS Indonesia, berjarak sekitar 15 meter dari gedung utama, tempat sejumlah 19 relawan Indonesia berada di sana.
“Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bagaimana buldoser di halaman RS Indonesia di hantam roket Israel,” kata Fikri.
Fikri, yang juga mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Gaza (UIG) itu juga mengatakan, sejak Kamis pukul 04.30 waktu Gaza, listrik terputus di beberapa tempat, termasuk utara Gaza.
Hal itu disebabkan jaringan listrik hancur di sebagian besar daerah utama di kota Gaza digempur pesawat-pesawat tempur Zionis Israel sejak awal Ramadhan.
Untuk pasokan kebutuhan pokok, Fikri menuturkan saat ini pihaknya sudah menyiapkan stok pasokan keperluan pokok untuk dua bulan ke depan. Dia mengabarkan kondisi para relawan Indonesia yang sedang mengemban amanah untuk melakukan penyempurnaan pembangunan RS Indonesia dalam keadaan baik.
Di tengah dentuman bom, saat ini para relawan kemanusiaan MER-C melakukan survei ke tempat, untuk lanjutan pendistribusian bantuan pangan dan dana untuk para korban agresi militer Zionis Israel.
Bantuan merupakan titipan dari rakyat Indonesia untuk warga Gaza, sebagai bentuk kecintaan dan persaudaraan sesama umat Islam.
Menurutnya, bantuan dari rakyat Indonesia itu dilakukan sejak Kamis (17/7) lalu, dan disalurkan terutama bagi korban luka-luka dan anak-anak yatim korban agresi. (L/K03/P02/R1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
“Serangan drone itu menyebabkan dua lubang cukup besar pada dinding RS Indonesia serta menghancurkan AC (pendingin udara) di dalam kamar jenazah,” kata Fikri saat dihubungi Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis sore (24/7).
Fikri, relawan asal Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, yang sudah 1,5 tahun mengabdi di Jalur Gaza, baru dapat melaporkan sehari setelah kejadian. Hal ini karena sejak dini hari listrik mati total, sehingga tidak dapat mengirim laporan dan foto.
Ia pun bersama relawan lainnya, baru mengetahui begitu keluar dari RS, mengingat selama bombardir kemarin mereka semua memang diarahkan untuk tetap di dalam ruangan.
RS Indonesia Palestina |
“Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bagaimana buldoser di halaman RS Indonesia di hantam roket Israel,” kata Fikri.
Fikri, yang juga mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Gaza (UIG) itu juga mengatakan, sejak Kamis pukul 04.30 waktu Gaza, listrik terputus di beberapa tempat, termasuk utara Gaza.
Hal itu disebabkan jaringan listrik hancur di sebagian besar daerah utama di kota Gaza digempur pesawat-pesawat tempur Zionis Israel sejak awal Ramadhan.
Untuk pasokan kebutuhan pokok, Fikri menuturkan saat ini pihaknya sudah menyiapkan stok pasokan keperluan pokok untuk dua bulan ke depan. Dia mengabarkan kondisi para relawan Indonesia yang sedang mengemban amanah untuk melakukan penyempurnaan pembangunan RS Indonesia dalam keadaan baik.
Di tengah dentuman bom, saat ini para relawan kemanusiaan MER-C melakukan survei ke tempat, untuk lanjutan pendistribusian bantuan pangan dan dana untuk para korban agresi militer Zionis Israel.
Bantuan merupakan titipan dari rakyat Indonesia untuk warga Gaza, sebagai bentuk kecintaan dan persaudaraan sesama umat Islam.
Menurutnya, bantuan dari rakyat Indonesia itu dilakukan sejak Kamis (17/7) lalu, dan disalurkan terutama bagi korban luka-luka dan anak-anak yatim korban agresi. (L/K03/P02/R1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar