Umm Salamah r.a. berkata : Rasulullah masuk ke tempat Abu Salamah yang waktu itu masih terbuka matanya, maka dipejamkan oleh Nabi s.a.w. kemudian berkata : Sesungguhnya ruh jika dicabut diikuti jalannya oleh mata. Mendengar kata Nabi yang demikian keluarga seisi rumah menjerit menangis. Lalu Nabi s.a.w. mengajarkan : Jangan kamu berdo’a tidak baik terhadap dirimu sendiri, karena Malaikat akan meng-Amin-kan perkataanmu kemudian Nabi s.a.w. berdo’a : ALLAHUMMAGH FIR LI ABI SALAMAH WARFA’ DAROJATAHU FIL MAHDIYINA, WAKHLUFHU FI AQIBIHI FIL GHOBIRIN, WAGHFIR LANA WA LAHU YA ROBBAL’ALAMIN WAFSAH LAHU FI QOBRIHI WANAWWIR LAHU FIHI. (Ya Allah ampunkan Abu Salamah, dan naikkan tingkatnya dalam golongan orang yang dapat hidayat, dan berilah ganti dari turunannya di belakangnya, dan ampunkanlah kami serta dia hai Tuhan sekalian alam, dan lapangkan kuburnya dan terangilah tempatnya dalam kubur). (HR. Muslim)
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 72.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 72.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar