PILPRES 2014. 9 Juli 2014 adalah hari penentuan bagi rakyat Indonesia untuk 5 tahun kedepan akan dipimpin oleh manusia macam apa. Dan aku ingin menumpahkan harapanku akan pemimpin yang ku dambakan.
“Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (TQS. An-Nisaa’ : 69).
Dalam catatan kaki Al-Qur'an dan Terjemahannya keluaran Departemen Agama pada Pelita II/1978/1979 yang dimaksud shiddiiqiin ialah orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam ayat 7 surat Al-Fatihah; "(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (karena menyimpang dari ajaran Islam)."
Aku jadi teringat dengan kriteria pemimpin ala amirul mukminin Umar bin Khattab dalam buku Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro, Bab "Sa'ad bin Abi Waqqash", Cetakan keduapuluh 2006, halaman 137-155. Ketika beliau memilih Sa'ad bin Abi Waqqash untuk memimpin pertempuran Qadisiyah yang maha dahsyat. Adalah keistimewaan yang terpampang jelas dalam diri Sa'ad bin Abi Waqqash :
- Beliau memiliki kekuatan dan ketebalan iman.
- Beliau adalah orang yang maqbul do'anya.
- Beliau seorang yang hati-hati dalam makan, senantiasa memelihara lisan dan gemar menyucikan hatinya.
- Beliau senantiasa menjadi Perisai Rasulullah s.a.w. disetiap momen jihad.
Semoga paparan ini dapat menjadi pengikatku dan saudara muslimku semua dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan tuntunan Allah dan ijtihad Umar bin Khattab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar