Liputan6.com, Tel Aviv - Sayap bersenjata Hamas mengancam akan menembakkan rojet dari Jalur Gaza ke Bandara Internasional Ben-Gurion di Tel Aviv. Militan juga memperingatkan agar pihak maskapai tak terbang ke gerbang utama negeri zionis itu menuju dunia.
"Sayap bersenjata gerakan Gaza memutuskan untuk merespon agresi Israel. Kami memperingatkan untuk tidak terbang ke Bandara Ben-Gurion, yang akan menjadi salah satu target kami saat ini, karena lokasi itu juga menjadi pangkalan udara militer," kata pernyataan kelompok Islam, Brigade Izz el-Deen al-Qassam seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Sabtu (12/7/2014)
Kelompok tersebut mengatakan, peringatan itu ditujukan pada pihak maskapai agar korban di pihak penumpang bisa dihindari. Mereka juga mengumumkan, sedikitnya 1 roket telah ditembakkan ke arah bandara pada hari Jumat.
Sementara itu, Bandara Ben-Gurion beroperasi penuh sejak Israel mulai menggempur Gaza secara membabi buta sejak Selasa lalu. Penerbangan internasional juga terus beroperasi, meski tembakan roket terus mengarah ke Tel Aviv -- yang dicegat Iron Dome, sistem pertahanan anti-rudal Israel, sehingga tak sampai menimbulkan korban.
Juru bucara Otoritas Bandara Israel mengatakan, sirene sempat meraung di Bandara Ben-Gurion dan semua aktivitas dihentikan selama 10 menit. Namun, kata mereka, itu bagian dari peringatan secara umum di area Tel Aviv, bukan ancaman langsung terhadap bandara.
Proyektil yang diluncurkan oleh militan Gaza sebagian besar tidak akurat mencapai target dan tidak ada laporan telah mendarat di atau dekat bandara yang terletak di daerah yang masuk cakupan perlindingan Iron Dome.
Namun, belakangan, roket-roket Hamas makin merangsek masuk lebih dalam ke wilayah Israel, mencapai area lebih dari 100 km utara Jalur Gaza.
Hingga saat ini, operasi Israel atas Gaza mengakibatkan 112 nyawa rakyat Palestina melayang (12/7/2014). Mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak. (Riz).
"Sayap bersenjata gerakan Gaza memutuskan untuk merespon agresi Israel. Kami memperingatkan untuk tidak terbang ke Bandara Ben-Gurion, yang akan menjadi salah satu target kami saat ini, karena lokasi itu juga menjadi pangkalan udara militer," kata pernyataan kelompok Islam, Brigade Izz el-Deen al-Qassam seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Sabtu (12/7/2014)
Kelompok tersebut mengatakan, peringatan itu ditujukan pada pihak maskapai agar korban di pihak penumpang bisa dihindari. Mereka juga mengumumkan, sedikitnya 1 roket telah ditembakkan ke arah bandara pada hari Jumat.
Sementara itu, Bandara Ben-Gurion beroperasi penuh sejak Israel mulai menggempur Gaza secara membabi buta sejak Selasa lalu. Penerbangan internasional juga terus beroperasi, meski tembakan roket terus mengarah ke Tel Aviv -- yang dicegat Iron Dome, sistem pertahanan anti-rudal Israel, sehingga tak sampai menimbulkan korban.
Juru bucara Otoritas Bandara Israel mengatakan, sirene sempat meraung di Bandara Ben-Gurion dan semua aktivitas dihentikan selama 10 menit. Namun, kata mereka, itu bagian dari peringatan secara umum di area Tel Aviv, bukan ancaman langsung terhadap bandara.
Proyektil yang diluncurkan oleh militan Gaza sebagian besar tidak akurat mencapai target dan tidak ada laporan telah mendarat di atau dekat bandara yang terletak di daerah yang masuk cakupan perlindingan Iron Dome.
Namun, belakangan, roket-roket Hamas makin merangsek masuk lebih dalam ke wilayah Israel, mencapai area lebih dari 100 km utara Jalur Gaza.
Hingga saat ini, operasi Israel atas Gaza mengakibatkan 112 nyawa rakyat Palestina melayang (12/7/2014). Mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak. (Riz).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar