Tentang Musailimah bin Habib yang mengutus dua orang membawa surat kepada Muhammad di Medinah, sudah kita singgung. Isi surat itu : “Dari Musailimah Rasulullah kepada Muhammad Rasulullah. Salam sejahtera. Kemudian daripada itu, saya sudah bersekutu dengan kau dalam soal ini. Bumi ini buat kami separuh dan buat Kuraisy separuh. Tetapi Kuraisy golongan yang tidak suka berlaku adil.”
Nabi bertanya kepada kedua utusan ini setelah mendengarkan isi surat tersebut : “Bagaimana pendapatmu?” Kedua orang itu berkata. Pendapat kami seperti yang sudah dikemukannya. Nabi menatap marah kepada kedua orang itu seraya katanya : Demi Allah, kalau tidak karena utusan itu boleh dibunuh niscaya kupenggal lehermu. Kemudian Nabi membalas surat Musailimah : “Bismillahir-rahmanir-rahim. Dari Muhammad Rasulullah kepada Musailimah pembohong. Kemudian dripada itu, bahwa bumi ini milik Allah, diwariskan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya yang bertakwa.”
-------------------------
ABU BAKR AS-SIDDIQ, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Keduabelas, Januari 2010, halaman 70.
Nabi bertanya kepada kedua utusan ini setelah mendengarkan isi surat tersebut : “Bagaimana pendapatmu?” Kedua orang itu berkata. Pendapat kami seperti yang sudah dikemukannya. Nabi menatap marah kepada kedua orang itu seraya katanya : Demi Allah, kalau tidak karena utusan itu boleh dibunuh niscaya kupenggal lehermu. Kemudian Nabi membalas surat Musailimah : “Bismillahir-rahmanir-rahim. Dari Muhammad Rasulullah kepada Musailimah pembohong. Kemudian dripada itu, bahwa bumi ini milik Allah, diwariskan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya yang bertakwa.”
-------------------------
ABU BAKR AS-SIDDIQ, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Keduabelas, Januari 2010, halaman 70.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar