Lamanya Ruh di alam Barzakh
Adapun artinya ruh dibangkitkan ialah ditiupkan kembali dalam tubuh kelak pada hari Kiyamat. Tubuh yang dimasukinya ialah bentukan baru dari sisa-sisa tubuhnya di dunia dahulu. Tubuh itu menjadi hidup kembali untuk diadili dan ditentukan tempatnya, Syurga atau Neraka.
Sebagaimana yang telah diterangkan di atas, lamanya manusia (ruhnya) berada di alam barzakh adalah tidak sama, tergantung sejak mulai matinya. Orang yang mati pada tahun 1919 dan andaikata umpamanya Kiyamat terjadi pada tahun 5919, dia akan berada dalam alam barzakh selama 4000 tahun, lama sekali. Waktu yang 4000 tahun itu dinamakan waktu-obyektip karena diukur dengan berputarnya bumi yang menjadikan satu hari 24 jam dan beredarnya bumi mengelilingi matahari dengan setiap edaran 365 hari atau satu tahun. Adapun waktu-subyektip adalah waktu yang lama atau singkatnya tergantung pada perasaan masing-masing manusia yang mengalami. Empat ribu tahun dapat terasa hanya sebentar oleh manusia yang merasa senang.
Ruh yang dikaruniai kenikmatan melihat Syurga, karena perasaan bahagianya, terasa olehnya waktu berjalan amat cepat. Sebaliknya ruh yang menderita siksa melihat neraka, terasa waktu berjalan amat lambat sehingga membuat deritanya semakin dalam dan parah. Hal itu tidak ubahnya dengan keadaan kita yang masih hidup di dunia. Pada saat senang, terasa waktu berlalu dengan cepat; tetapi pada saat kita bersusah hati atau tidak senang berada di satu tempat, maka terasa jalannya waktu amat lambat.
Dari alam barzakh ruh menuju ke alam kebangkitan.
-------------------------
Menyingkap Tabir Rahasia Maut, Cetakan ke-2, H. Djarnawi Hadikusuma, PT. Percetakan Persatuan Yogyakarta, halaman 20-21.
Adapun artinya ruh dibangkitkan ialah ditiupkan kembali dalam tubuh kelak pada hari Kiyamat. Tubuh yang dimasukinya ialah bentukan baru dari sisa-sisa tubuhnya di dunia dahulu. Tubuh itu menjadi hidup kembali untuk diadili dan ditentukan tempatnya, Syurga atau Neraka.
Sebagaimana yang telah diterangkan di atas, lamanya manusia (ruhnya) berada di alam barzakh adalah tidak sama, tergantung sejak mulai matinya. Orang yang mati pada tahun 1919 dan andaikata umpamanya Kiyamat terjadi pada tahun 5919, dia akan berada dalam alam barzakh selama 4000 tahun, lama sekali. Waktu yang 4000 tahun itu dinamakan waktu-obyektip karena diukur dengan berputarnya bumi yang menjadikan satu hari 24 jam dan beredarnya bumi mengelilingi matahari dengan setiap edaran 365 hari atau satu tahun. Adapun waktu-subyektip adalah waktu yang lama atau singkatnya tergantung pada perasaan masing-masing manusia yang mengalami. Empat ribu tahun dapat terasa hanya sebentar oleh manusia yang merasa senang.
Ruh yang dikaruniai kenikmatan melihat Syurga, karena perasaan bahagianya, terasa olehnya waktu berjalan amat cepat. Sebaliknya ruh yang menderita siksa melihat neraka, terasa waktu berjalan amat lambat sehingga membuat deritanya semakin dalam dan parah. Hal itu tidak ubahnya dengan keadaan kita yang masih hidup di dunia. Pada saat senang, terasa waktu berlalu dengan cepat; tetapi pada saat kita bersusah hati atau tidak senang berada di satu tempat, maka terasa jalannya waktu amat lambat.
Dari alam barzakh ruh menuju ke alam kebangkitan.
-------------------------
Menyingkap Tabir Rahasia Maut, Cetakan ke-2, H. Djarnawi Hadikusuma, PT. Percetakan Persatuan Yogyakarta, halaman 20-21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar