Pengertian tentang Akhirat
Akhirat atau Hari Akhir ialah hari-hari terakhir sesudah rusaknya alam ini, yang kekal abadi tidak berakhir. Karena itulah maka hari-hari itu dinamakan Hari Akhir atau “Al-Yaumul Akhir”. Dengan sebab bahwa hari-hari itu berjalan terus-menerus dalam satu keadaan yang terus-menerus pula, maka keadaan itu dinamakan “alam akhirat”.
Kelak pada suatu saat, alam dunia ini akan rusak binasa. Kerusakan semesta itu disebut “as-sa’ah”. Seiring dengan itu semua manusia yang telah mati termasuk yang menemui ajalnya pada saat kerusakan itu, akan dihidupkan kembali. Kehidupan kembali ini dinamakan “al-qiyam” atau “al-qiyamah”, atau disebut “al-ba’ats”. Kedua kata itu berarti “bangun” dan maksudnya ialah “hidup kembali”.
Setelah mereka dihidupkan kembali lalu dikumpulkan pada suatu padang yang teramat luas yang disebut “mahsyar”, artinya “tempat berkumpul”. Di sanalah mereka diadili oleh Allah akan segala perbuatannya semasa hidup di dunia. Orang yang kafir kepada Allah dan orang yang berdosa dihukum dengan dimasukkan ke dalam “Neraka”, dan yang beriman serta yang berbuat baik diberi ganjaran dengan dimasukkan ke dalam “Syurga”.
-------------------------
Menyingkap Tabir Rahasia Maut, Cetakan ke-2, H. Djarnawi Hadikusuma, PT. Percetakan Persatuan Yogyakarta, halaman 21.
Akhirat atau Hari Akhir ialah hari-hari terakhir sesudah rusaknya alam ini, yang kekal abadi tidak berakhir. Karena itulah maka hari-hari itu dinamakan Hari Akhir atau “Al-Yaumul Akhir”. Dengan sebab bahwa hari-hari itu berjalan terus-menerus dalam satu keadaan yang terus-menerus pula, maka keadaan itu dinamakan “alam akhirat”.
Kelak pada suatu saat, alam dunia ini akan rusak binasa. Kerusakan semesta itu disebut “as-sa’ah”. Seiring dengan itu semua manusia yang telah mati termasuk yang menemui ajalnya pada saat kerusakan itu, akan dihidupkan kembali. Kehidupan kembali ini dinamakan “al-qiyam” atau “al-qiyamah”, atau disebut “al-ba’ats”. Kedua kata itu berarti “bangun” dan maksudnya ialah “hidup kembali”.
Setelah mereka dihidupkan kembali lalu dikumpulkan pada suatu padang yang teramat luas yang disebut “mahsyar”, artinya “tempat berkumpul”. Di sanalah mereka diadili oleh Allah akan segala perbuatannya semasa hidup di dunia. Orang yang kafir kepada Allah dan orang yang berdosa dihukum dengan dimasukkan ke dalam “Neraka”, dan yang beriman serta yang berbuat baik diberi ganjaran dengan dimasukkan ke dalam “Syurga”.
-------------------------
Menyingkap Tabir Rahasia Maut, Cetakan ke-2, H. Djarnawi Hadikusuma, PT. Percetakan Persatuan Yogyakarta, halaman 21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar