TIME TUNNEL. Selepas sholat Dluhur beberapa hari silam aku lepas penat tiduran di serambi Masjid An-Nur Sewakul untuk kembali menjaga kebugaranku kembali. Dan alam bawah sadarku mengantarkanku melihat mu’jizat. Ku melihat seorang Mulia bersama kawannya tengah mendekati seorang remaja gembala. Orang Mulia itu bertanya, “Hai nak, apakah kamu punya susu untuk minuman kami?”. “Aku orang kepercayaan Uqbah bin Mu’aith, dan tak dapat memberi anda berdua minuman ….!”, ujar remaja penggembala itu.
“Apakah kamu punya kambing betina mandul, yang belum dikawini oleh yang jantan ….?”, kata orang Mulai itu. “Ada” jawab remaja penggembala itu sambil membawakan kambing yang dimaksud.
Saat itu juga kambing tersebut diikat kakinya oleh orang Mulia tersebut dank u lihat beliau tengah berdo’a sambil mengusap daerah susu kambing itu. dan tiba-tiba susu mengalir deras, lalu kawan orang Mulia itu mengambil sebuah batu cembung dan diberikan kepada beliau sebagai wadah susu hasil perahan, lalu orang Mulia itu meminumnya berikut kawannya, dan remaja gembala itu pun mendapatkan bagiannya pula.
“Ajarkanlah kepadaku kata-kata tersebut!”, kata remaja penggembala itu.
“Engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar!”, ujar orang Mulia itu.
Dan suara deru serombongan motor para pedagang siomay membangunkan tidur siangku, kulihat sudah setengah jam aku tertidur.
Malam hari menjelang tidur aku mencoba mengingat-ingat mimpi tidur siangku, ku coba membaca ulang buku Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah karya Khalid Muhammad Khalid terbitan CV. Penerbit Diponegoro cetakan keduapuluh 2006, dan ku temukan potongan mimpi tadi adalah Rasulullah s.a.w., Abu Bakr Ash-Shiddiq dan Abdullah ibnu Mas’ud. Subhanallah.
“Apakah kamu punya kambing betina mandul, yang belum dikawini oleh yang jantan ….?”, kata orang Mulai itu. “Ada” jawab remaja penggembala itu sambil membawakan kambing yang dimaksud.
Saat itu juga kambing tersebut diikat kakinya oleh orang Mulia tersebut dank u lihat beliau tengah berdo’a sambil mengusap daerah susu kambing itu. dan tiba-tiba susu mengalir deras, lalu kawan orang Mulia itu mengambil sebuah batu cembung dan diberikan kepada beliau sebagai wadah susu hasil perahan, lalu orang Mulia itu meminumnya berikut kawannya, dan remaja gembala itu pun mendapatkan bagiannya pula.
“Ajarkanlah kepadaku kata-kata tersebut!”, kata remaja penggembala itu.
“Engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar!”, ujar orang Mulia itu.
Dan suara deru serombongan motor para pedagang siomay membangunkan tidur siangku, kulihat sudah setengah jam aku tertidur.
Malam hari menjelang tidur aku mencoba mengingat-ingat mimpi tidur siangku, ku coba membaca ulang buku Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah karya Khalid Muhammad Khalid terbitan CV. Penerbit Diponegoro cetakan keduapuluh 2006, dan ku temukan potongan mimpi tadi adalah Rasulullah s.a.w., Abu Bakr Ash-Shiddiq dan Abdullah ibnu Mas’ud. Subhanallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar