"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 11 Mei 2014

Pantai Maron, membunuh penasaran indahmu

Pantai Maron senja hari
 Beberapa hari yang lalu TravelNusa (Traveler Nusantara) menyempatkan nyolong waktu sehabis sholat Ashar meluncur untuk mengunjungi Pantai Maron yang terletak di sebelah barat Semarang, tepatnya di sekitar muara Sungai Silandak sisi timur (sisi barat adalah Pantai Tiram). Kawasan Pantai Maron konon masih merupakan milik Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad). Dan penamaan Maron karena merah maron merupakan warna khas baret Penerbad, maka pantai ini disebut Pantai Maron. Bila TravelNusa (Traveler Nusantara) ingin mengunungi pantai ini temukan dulu Bandar Udara Ahmad Yani. Kira-kira berjarak 3 km lebih dari jalan raya Jendral Sudirman (Siliwangi) atau sekitar 25 menit menggunakan kendaraan sendiri. Setelah melewati areal parkir Bandara Ahmad Yani temukan jalan disamping rel Kereta Api, ketemu sungai Silandak ikuti jalan tersebut yang berada disisi timur sungai. TravelNusa (Traveler Nusantara) sarankan jangan coba-coba mengunjungi Pantai Maron saat musim hujan kecuali kalian off-roader sejati :) . Perjalanan akan membosankan jika kalian tak mendapatkan kesempatan melihat pesawat komersial melakukan landing dan take off di Bandara Ahmad Yani.
Setelah membayar tiket Pantai Maron sebesar Rp. 5.000,-  dan memarkirkan kendaraan TravelNusa (Traveler Nusantara) berpetualang menikmati pantai, pantai Maron ini cukup landai, berombak ringan dan cenderung aman untuk berenang termasuk anak kecil, apalagi 1 kilometer lebih dari bibir pantai sepertinya tengah diurug tanah TravelNusa (Traveler Nusantara) belum dapat info untuk apa pengurugan tersebut.
Tak usah kuatir kelaparan atau kehausan di berwisata di pantai Maron, karena berjajar warung-warung dari timur sampai ke barat, banyak kamar mandi ganti sehabis berenang di pantai. Saat TravelNusa (Traveler Nusantara) berkunjung jarak bibir pantai ke jajaran warung hanya tersisa sekitar 5 meteran saja yang bisa dipergunakan untuk beraktivitas. Namun begitu, Pantai Maron masih bisa digunakan bermain kejar-kerjaan, atau membuat rumah dari pasir pantai yang berwarna kehitaman. Dan tetaplah berhati-hati karena banyak berserakan sampah-sampah makanan dan minuman kemasan, jaga-jaga ada belingnya :D
Setelah melewati Sunset jam 17.15 WIB TravelNusa (Traveler Nusantara) memutuskan meninggalkan lokasi dengan perhitungan perjalanan dari pantai Maron ke areal Bandara Ahmad Yani akan di temani kegelapan, karena tidak ada penerangan jalan selain cahaya lampu dari motor TravelNusa (Traveler Nusantara).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar