"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 20 Mei 2014

Ulah Ka'ab al-Ahbaar

TIME TUNNEL. Setelah berpetualang dalam lorong waktu beberapa saat lalu, aku ingin tekun mempelajari perjalanan hidup sang "Bapak Kucing" yang saat jahiliyah bernama Abdu Syamsi. Dalam tutur sejarah beliau adalah seorang yang menerima pantulan revolusi Islam dengan segala perubahan mengagumkan yang diciptakannya. Dari orang upahan menjadi induk semang atau majikan. Dari seorang yang terlunta-lunta di tengah-tengah lautan manusia, menjadi imam dan ikutan ! Dan dari seorang yang sujud dihadapan batu-batu yang disusun, menjadi orang yang beriman kepada Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Berkatalah ia : "Aku dibesarkan dalam keadaan yatim, dan pergi hijrah dalam keadaan miskin. Aku menerima upah sebagai pembantu Busrah binti Ghazwan demi untuk mengisi perutku! Aku yang melayani keluarga itu bila mereka sedang menetap dan menuntun binatang tunggangannya bila sedang bepergian. Sekarang inilah aku, Allah telah menikahkanku dengan putri Busrah, maka segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Agama ini tiang penegak, dan menjadikan Abu Hurairah ikutan ummat !"
Abu Hurairah bertemu dan bersyahadat dihadapan Rasulullah  ﷺ sewaktu beliau berada di Khaibar tahun 7 H. Dan semenjak itu Abu Hurairah terus mengejar ketertinggalan ke-Islam-annya dengan terus mendampingi Nabi s.a.w. dalam tiap majelisnya, merekam perkataan dan perbuatan Nabi  ﷺ.
Abu Hurairah bukanlah seorang penulis, ia hanyalah seorang yang Allah anugerahi kuat hafalannya berkat do'a Rasulullah  ﷺ untuknya.
Dan Abu Hurairah membuka rahasia banyaknya ia meriwayatkan hadits-hadits dari Rasulullah  ﷺ ;
  • Pertama, karena ia lebih banyak menyertai Nabi  ﷺ dari para sahabat Muhajirin dan Anshar.
  • Kedua, karena ia dianugerahi daya ingat yang kuat dan telah diberkahi do'a Rasulullah  ﷺ.
  • Ketiga, ia bercerita karena yakin bahwa menyebarluaskan hadits-hadits merupakan tanggung jawab terhadap Agama dan hidupnya.
 Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, ia pernah diterpa fitnah hadits-hadits palsu akibat ulah seorang Yahudi yang masuk Islam, Ka'ab al-Ahbaar. Oleh Ka'ab al-Ahbaar hadits-hadits dari Rasulullah  ﷺ ditambah-tambahi dan dilebih-lebihkan.
 --------------------------
Inspirasi : Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Cetakan keduapuluh 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar