Rumah yang megah tak berarti apa-apa jika kamar mandinya dibangun dengan disain asal-asalan. Dalam sebuah rumah, kamar mandi menjadi citra dari rumah tersebut, jadi patokan sejauh mana kepedulian pemilik rumah terhadap kebersihan dan kesehatan. Seorang ibu yang berprofesi sebagai arsitek sangat mengerti hal itu. Maka ia merancang kamar mandinya penuh sentuhan estetika. Kenyamanan rancangannya begitu terasa lewat tata letak material sesuai fungsinya. Warna dinding, lantai, dan material sanitari dipadu harmoni, sehingga terasa sejuk dan terkesan bersih. Bagi arsitek perempuan yang tinggal di Puri Kencana, Jakarta ini , ruang seluas dua kali empat meter jadi sangat berharga. Dia leluasa menumpahkan imajinasinya. Seperti terlihat di bagian lavatory, kaca ditempatkan penuh sampai puncak dengan kolom kayu disisi-sisinya. Begitu pula di bagian bathtub, salah satu dinding diletakan jendela besar dengan lis-lis kayu yang rapi. Semua peralatan mandi diposisikan pada tempat yang mudah dijangkau. Closet duduk ditempatkan berdampingan dengan shower yang dipisahkan dinding berselaput porselen. Di ruang sesempit tu, arsitek yang seorang ibu itu mampu menampilkan kamar mandi dengan ruang lega di tengah-tengah. Nyaman dan bersih jadi citra disain kamar mandi ini.
---------------------------------------------------
Majalah Triwulanan TOTO Media Edisi 49 – Juni 2000, PT Surya Toto Indonesia, halaman 16-17.
---------------------------------------------------
Majalah Triwulanan TOTO Media Edisi 49 – Juni 2000, PT Surya Toto Indonesia, halaman 16-17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar