"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 29 November 2013

MEMA’AFKAN (1)

‘Aisjah r.a. bertanya kepada Nabi s.a.w.: Pernahkah terjadi padamu suatu hari yang lebih berat daripada penderitaanmu ketika perang Uhud? Jawab Nabi s.a.w. : Saya telah menderita beberapa kejadian dari kaummu, dan yang terberat yaitu hari Aqobah ketika saya berdakwah kepada Ibn ‘Abd Ja Lail bin Abd Kulal, yang mana tidak seorang pun dari mereka yang menyambut ajaranku. Maka saya kembali dengan hati yang kesal, hingga seolah-olah saya berjalan dengan tidak sadar, hanya ketika telah sampai di Qarnitstsa’alib, di situ baru saya sadar dan mengangkat kepalaku ke langit, dimana saya melihat awan di atasku, tiba-tiba Malaikat Jibril memanggil saya sambil berkata : Allah telah mendengar jawaban kaummu kepadamu, dan kini telah mengutus Malaikat penjaga bukit, untuk menurut segala perintahmu. Kemudian terdengar suara Malaikat penjaga bukit memberi salam sambil berkata : Ya Muhammad Allah telah mendengar jawaban kaummu kepadamu, dan saya penjaga bukit diperintah oleh Allah menurut segala kehendakmu. Maka perintahlah saya sesukamu. Kalau kau suka saya dapat merobohkan dua bukit yang terbesar di daerah kota Mekkah (bukit Al’akhsyabain). Jawab Nabi s.a.w. : Tetapi saya masih mengharap semoga Allah mengeluarkan dari turunan mereka orang-orang yang beribadat kepada Allah dan tidak menyekutukan pada-Nya sesuatu apapun. (HR. Buchary dan  Muslim).
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 519-520.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar