AL-BAASHIIRU (الْبَصِيْرُ) artinya Yang Maha Melihat. Allah سبحانه وتعالى melihat segala perbuatan hamba-Nya, baik yang tersembunyi maupun yang lahir, atau di malam yang sangat gelap gulita. Semuanya itu tak ada yang tersembunyi dalam ilmunya Allah.
Bilamana manusia merasa takut kepada selain Allah, ia dapat berbuat jahat dengan jalan sembunyi-sembunyi dari apa yang ditakutinya itu, tetapi jika takutnya itu hanya kepada Allah, niscaya selamatlah orang itu dari bahaya dan malapetaka, karena dia selalu mawas diri dari segala kejahatan, dan dia mengerti bahwa semua perbuatan yang baik dan yang buruk itu senantiasa dilihat dan mendapat balasan dari Allah, hendaknya kita sebagai hamba harus selalu waspada jangan lerlihat mengerjakan hal-hal yang dilarang-Nya dan berusaha selalu menjalankan perintah-Nya dengan patuh dan ta’at. Oleh karena Al-Bashir itu termasuk Asmaul Husna, maka serulah Allah dengan nama-nama-Nya yang utama itu.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah ayat 96 yang artinya :
“Sesungguhnya engkau dapati mereka itu amat loba kepada kehidupan di dunia bahkan (lebih loba lagi) daripada orang-orang musyrik. Mereka menghendaki supaya berumur seribu tahun lamanya padahal umur panjang itu tiadalah menjauhkannya dari azab. Allah Maha melihat segala apa yang mereka kerjakan.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 17 yang artinya :
“Berapa banyaknya bangsa yang telah Kami binasakan sesudah Nabi Nuh. Cukuplah Tuhan engkau mengetahui dan melihat dosa hamba-Nya.”
Dengan keterangan الله سبحانه وتعالى yang tersebut dalam ayat itu, mengertilah kita bahwa orang-orang kafir itu menginginkan umur panjang karena takut segala dosa yang telah mereka perbuat. Disangkanya panjang umur itu akan dapat mengelakkan dirinya dari perbuatan jahatnya sebagaimana ia menyangka الله سبحانه وتعالى tidak melihat semua gerak-geriknya. Bagi orang yang beriman telah menyerahkan dirinya kepada Allah, apakah umurnya akan panjang atau pendek, itu bagaimana kehendak Allah, tapi ia berusaha dan berdo’a sebagaimana do’a yang diajarkan Nabi ﷺ yang berbunyi :
“Ya Allah, lanjutkanlah usiaku, sekiranya lanjut usia itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku sekiranya Wafat itu lebih baik bagiku.”
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 39-40.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 24.
Bilamana manusia merasa takut kepada selain Allah, ia dapat berbuat jahat dengan jalan sembunyi-sembunyi dari apa yang ditakutinya itu, tetapi jika takutnya itu hanya kepada Allah, niscaya selamatlah orang itu dari bahaya dan malapetaka, karena dia selalu mawas diri dari segala kejahatan, dan dia mengerti bahwa semua perbuatan yang baik dan yang buruk itu senantiasa dilihat dan mendapat balasan dari Allah, hendaknya kita sebagai hamba harus selalu waspada jangan lerlihat mengerjakan hal-hal yang dilarang-Nya dan berusaha selalu menjalankan perintah-Nya dengan patuh dan ta’at. Oleh karena Al-Bashir itu termasuk Asmaul Husna, maka serulah Allah dengan nama-nama-Nya yang utama itu.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah ayat 96 yang artinya :
“Sesungguhnya engkau dapati mereka itu amat loba kepada kehidupan di dunia bahkan (lebih loba lagi) daripada orang-orang musyrik. Mereka menghendaki supaya berumur seribu tahun lamanya padahal umur panjang itu tiadalah menjauhkannya dari azab. Allah Maha melihat segala apa yang mereka kerjakan.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 17 yang artinya :
“Berapa banyaknya bangsa yang telah Kami binasakan sesudah Nabi Nuh. Cukuplah Tuhan engkau mengetahui dan melihat dosa hamba-Nya.”
Dengan keterangan الله سبحانه وتعالى yang tersebut dalam ayat itu, mengertilah kita bahwa orang-orang kafir itu menginginkan umur panjang karena takut segala dosa yang telah mereka perbuat. Disangkanya panjang umur itu akan dapat mengelakkan dirinya dari perbuatan jahatnya sebagaimana ia menyangka الله سبحانه وتعالى tidak melihat semua gerak-geriknya. Bagi orang yang beriman telah menyerahkan dirinya kepada Allah, apakah umurnya akan panjang atau pendek, itu bagaimana kehendak Allah, tapi ia berusaha dan berdo’a sebagaimana do’a yang diajarkan Nabi ﷺ yang berbunyi :
“Ya Allah, lanjutkanlah usiaku, sekiranya lanjut usia itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku sekiranya Wafat itu lebih baik bagiku.”
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 39-40.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 24.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar