"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Senin, 10 Juni 2013

AL-‘ALIIMU

AL-’ALIIMU (الْعَلِيْمُ) artinya, Yang Maha Mengetahui segala yang maujud (yang ada) dan tidak ada sesuatupun yang tertutup dan tersembunyi dari ilmunya Allah. Dengan sifat Allah yang Maha Sempurna ini, manusia tidak dapat melarikan dirinya atau bersembunyi daripada Allah atas segala perbuatannya yang jahat dan yang keji, bahkan apa-apa yang tergores dalam hati manusia, semuanya itu diketahui Allah.
Perbuatan keji dan jahat di atas dunia ini, banyak yang tidak diketahui oleh polisi, bahkan orang-orang jahat banyak berkeliaran di mana-mana, karena polisi tidak tahu bahwa orang itu jahat, dia selamat dari intaian dan kejaran polisi, tapi dia tidak akan dapat lari dan bersembunyi dari penglihatan Allah, dan Tuhan akan membalasi atas kejahatannya itu walaupun sebesar zarrah (atom) sekalipun.
Meyakini sifat ini mendorong seorang hamba supaya didalam segala tindakannya karena ia tahu bahwa Allah melihat dan mengetahui apa-apa yang ia buat, didepan orang atau tersembunyi bahkan Allah mengetahui segala gurisan hatinya.
Firman Allah s.w.t. dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat 18 yang artinya :
“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa-apa yang ghaib (tersembunyi) baik di langit ataupun di bumi dan Allah melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Firman Allah s.w.t. dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 110 yang artinya :
“(Allah) mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakangnya, sedang mereka tidak mengetahui hakikat zat Allah.”Firman Allah s.w.t. dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 7-8 yang artinya :
“Jika engkau mengeraskan perkataan (ketika berdo’a) sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang dirahasiakan dan yang tersembunyi dalam hatimu.”
Dia Allah tiada yang disembah selain daripada-Nya. Dia mempunyai nama-nama yang paling baik. Dengan sifat Allah yang sempurna itu, manusia tidak usah keras-keras berdo’a kepada Allah karena Allah tidak pekak atau tuli. Maha suci Allah daripada sifat kekurangan.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 29-30.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 20-21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar