AL-WAHHAABU (الْوَهَّابُ) artinya Yang Maha Pemberi, Yang Memberikan Kurnia-Nya kepada hamba-Nya.
Dengan pemberian dan kurnia Allah, manusia hidup di dunia ini dengan gembira dan bahagia. Dicukupkan-Nya pancaindra kita, kesehatan, makanan yang lezat-lezat dan minuman yang menyegarkan, harta dan anak yang menjadi perhiasan. Semuanya itu hendaklah kita syukuri dan apabila manusia mensyukuri ni’mat Allah (dengan menta’ati segala perintah Allah dan menghentikan segala larangan-Nya), niscaya Allah akan menambah ni’mat-Nya, tetapi jika mendurhakai Allah, maka Allah akan mencabut ni’mat-Nya itu.
Bersifat dengan sifat ini ialah bahwa seorang hamba harus berlaku pemurah suka memberi apa saja yang ada khususnya kepada kaum keluarga dan kerabatnya dan umumnya kepada siapa saja yang berhajat dan memerlukan bantuannya.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang artinya :
“Dan ingatlah, ketika Tuhan memberitahukan : Demi jika kamu bersyukur (berterima kasih) kepada-Ku, niscaya Kami tambah ni’mat yang ada padamu; tetapi jika kamu kafir, sesungguhnya siksaan-Ku amat keras.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 74 yang artinya :
Dan orang-orang yang berdo’a : “Ya Tuhan kami! Anugerahilah kami, isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penggirang hati kami, dan jadikanlah kami menjadi ikutan pemimpin bagi orang yang bertakwa kepada Allah.”
Di dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang mengenai Allah Maha Pemberi, maka berdo’alah kepada Allah semoga Tuhan memberikan kurnia-Nya yang tak terhingga.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 26-27.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 19.
Dengan pemberian dan kurnia Allah, manusia hidup di dunia ini dengan gembira dan bahagia. Dicukupkan-Nya pancaindra kita, kesehatan, makanan yang lezat-lezat dan minuman yang menyegarkan, harta dan anak yang menjadi perhiasan. Semuanya itu hendaklah kita syukuri dan apabila manusia mensyukuri ni’mat Allah (dengan menta’ati segala perintah Allah dan menghentikan segala larangan-Nya), niscaya Allah akan menambah ni’mat-Nya, tetapi jika mendurhakai Allah, maka Allah akan mencabut ni’mat-Nya itu.
Bersifat dengan sifat ini ialah bahwa seorang hamba harus berlaku pemurah suka memberi apa saja yang ada khususnya kepada kaum keluarga dan kerabatnya dan umumnya kepada siapa saja yang berhajat dan memerlukan bantuannya.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang artinya :
“Dan ingatlah, ketika Tuhan memberitahukan : Demi jika kamu bersyukur (berterima kasih) kepada-Ku, niscaya Kami tambah ni’mat yang ada padamu; tetapi jika kamu kafir, sesungguhnya siksaan-Ku amat keras.”
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 74 yang artinya :
Dan orang-orang yang berdo’a : “Ya Tuhan kami! Anugerahilah kami, isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penggirang hati kami, dan jadikanlah kami menjadi ikutan pemimpin bagi orang yang bertakwa kepada Allah.”
Di dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang mengenai Allah Maha Pemberi, maka berdo’alah kepada Allah semoga Tuhan memberikan kurnia-Nya yang tak terhingga.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 26-27.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar