"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 30 Juni 2013

AL-‘ADLU

AL-’ADLU (الْعَدْلُ) artinya, Yang Maha Adil dan sangat sempurna dalam keadilan-Nya itu.
Di dunia ini keadilan susah dicari, dan masing-masing orang merasakan keadilan itu, apabila menguntungkan bagi dirinya sendiri, walaupun orang lain dirugikan. Baginya dirinya yang penting, orang lain masa bodoh. Allah سبحانه وتعالى mempunyai sifat adil, tidak memandang bulu, bilamana yang bersalah, itulah yang dihukum-Nya.
Nabi Ibrahim عليه السلام yang digelari Khalilullah (teman) artinya orang yang sangat dekat kepada Allah, tapi ayahnya Nabi Ibrahim عليه السلام bernama Azar, tukang membuat patung-patung dan berhala, maka walaupun dia ayah kandung Nabi Ibrahim عليه السلام dan karena dia seorang yang kufur, maka tempatnya nanti di dalam neraka.
Begitu pula Nabi Nuh عليه السلام tidak dapat menolong anaknya sendiri yang durhaka kepada Allah, Nabi Muhammad ﷺ yang bergelar “Habibullah” kesayangan Allah, tidak dapat pula menolong pamannya Abu Thalib yang memelihara Nabi dari kecil. Demikianlah keadilan Allah. Firman Allah الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 90 yang artinya :
“Sesungguhnya Allah menyuruh berbuat adil dan kebajikan, memberi karib-kerabat, serta melarang dari berbuat yang keji, pekerjaan yang munkar dan kejahatan, Dia memberi kamu pengajaran, mudah-mudahan kamu mendapat peringatan.

Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 135 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu berdiri di atas keadilan, serta menjadi saksi atas kebenaran karena Allah, meskipun atas dirimu sendiri, atau buat ibu-bapa dan karib kerabatmu. Kamu dirikanlah kesaksianmu itu, dengan tiada memandang kaya-miskin, karena Allah Yang Maha mengetahui tentang muslihat (kebaikan) keduanya. Oleh sebab itu janganlah kamu turut hawa nafsu, supaya kamu berlaku adil. Jika kamu berputar atau berpaling tentang pendirian saksimu maka sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan itu.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 41-43.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar