Dari ‘Aisyah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya wala itu bagi yang memerdekakan”. Muttafaq ‘alaih dalam hadits yang panjang.
Bila budak dimerdekakan oleh tuannya, maka budak itu disebut “maula” dan tuannya disebut “wala”; dan maula itu termasuk keluarga wala.
Dan Ibnu Umar r.a., ia berkata Rasulullah saw. bersabda : “Wala itu adalah seperti sebahagian dari nasab (turunan) tiada dijual dan tiada diberikan”. Diriwayatkan oleh Syafi’i disahkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim, dan asalnya dalam Shahihain tidak dengan lafadh ini.
----------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul-‘Itqi, halaman 526.
Bila budak dimerdekakan oleh tuannya, maka budak itu disebut “maula” dan tuannya disebut “wala”; dan maula itu termasuk keluarga wala.
Dan Ibnu Umar r.a., ia berkata Rasulullah saw. bersabda : “Wala itu adalah seperti sebahagian dari nasab (turunan) tiada dijual dan tiada diberikan”. Diriwayatkan oleh Syafi’i disahkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim, dan asalnya dalam Shahihain tidak dengan lafadh ini.
----------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul-‘Itqi, halaman 526.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar