Amru bin Taghlib r.a. berkata : Ketika Rasulullah kedatangan harta (tawanan) dan membaginya kepada beberapa orang, sedang beberapa orang juga tidak diberi. Kemudian sampai berita kepada Rasulullah s.a.w. bahwa orang-orang yang tidak diberi bagian itu mengeluh. Maka Rasulullah s.a.w. lalu berkhutbah, dan sesudah mengucapkan syukur Alhamdulillah, beliau bersabda : Amma ba’du, demi Allah saya memberi seseorang dan meninggalkan lain orang, padahal yang saya tinggalkan itu lebih saya kasihi daripada yang saya beri. Tetapi saya memberi hanya kepada orang yang saya ketahui kelemahan hati mereka yang penuh dengan keluhan dan kesedihan, dan saya serahkan beberapa orang kepada Allah karena saya ketahui kelapangan dan kekayaan hati mereka, di antaranya Amru bin Taghlib. (HR. Buchary).
Amru bin Taghlib berkata : Demi Allah saya tidak suka kalau sabda Rasulullah s.a.w. ditukar dengan kekayaan ternak yang merah-merah (baik-baik). Karena telah merasa puas bahwa Rasulullah s.a.w. telah mengakui kelapangan dada dan kekayaan hatinya itu.
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 445-446.
Amru bin Taghlib berkata : Demi Allah saya tidak suka kalau sabda Rasulullah s.a.w. ditukar dengan kekayaan ternak yang merah-merah (baik-baik). Karena telah merasa puas bahwa Rasulullah s.a.w. telah mengakui kelapangan dada dan kekayaan hatinya itu.
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 445-446.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar