Abu Abdurrahman (Auf) bin Malik Al-Asy-jai r.a. berkata : Ketika kami sedang duduk-duduk bersama dengan sembilan atau delapan atau tujuh orang di sisi Rasulullah s.a.w. tiba-tiba Nabi bertanya : Tidakkah kamu berbai’at kepada Rasulullah s.a.w. Maka kami menjawab : Kami telah berbai’at kepadamu ya Rasulullah. Kemudian Nabi bersabda pula : Tidakkah kamu berbai’at kepada Rasulullah? Maka segera kami mengulurkan tangan untuk berbai’at, sambil berkata : Kami telah berbai’at ya Rasulullah.
Maka atas dasar apakah kami berbai’at? Jawab Nabi : Untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan sholat lima waktu, dan ta’at kepada Allah. Kemudian Nabi s.a.w. merendahkan suaranya sambil bersabda : Dan jangan meminta-minta kepada orang, sesuatu apapun. (HR. Muslim).
Berkata ‘Auf : Maka saya telah melihat setengah mereka itu jatuh cambuk kendaraannya, dan tiada minta tolong kepada orang untuk mengambilkannya.
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 447-448.
Maka atas dasar apakah kami berbai’at? Jawab Nabi : Untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan sholat lima waktu, dan ta’at kepada Allah. Kemudian Nabi s.a.w. merendahkan suaranya sambil bersabda : Dan jangan meminta-minta kepada orang, sesuatu apapun. (HR. Muslim).
Berkata ‘Auf : Maka saya telah melihat setengah mereka itu jatuh cambuk kendaraannya, dan tiada minta tolong kepada orang untuk mengambilkannya.
--------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 447-448.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar