"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 11 Agustus 2013

ASY-SYAHIIDU

ASY-SYAHIIDU (الشَّهِيْدُ) artinya, Yang Maha Menyaksikan atau Maha Mengetahui keadaan semua makhluk baik yang nampak maupun ghaib.
Segala sesuatu di alam ini, disaksikan oleh Allah dan ilmu Tuhan itu luas tak ada yang mendinding-Nya, walaupun binatang kecil-kecil yang merayap di dasar laut, Allah menyaksikan semua yang ada itu. Karena itu anugerah-Nya dan siksaan-Nya pun merata meliputi bagi hamba-Nya yang berbuat, yang baik dibalasi dengan baik dan yang jahat dibalasi dengan jahat.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Hamim As-sajdah ayat 22-23 yang artinya :
“Kamu tidak dapat menyembunyikan diri, dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulit-kulitmu terhadapmu, bahkan kamu menyangka bahwa Allah tidak akan mengetahui kebanyakan apa-apa yang kamu perbuat.”

Persangkaanmu yang telah disebut yaitu persangkaan terhadap Tuhanmu, itulah yang menjatuhkan kamu ke lembah kebinasaan, lalu kamu menjadi orang-orang yang merugi”.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Yunus ayat 46 yang artinya :
“Jika Kami perlihatkan kepada engkau sebagian dari (siksa) yang Kami janjikan kepada mereka atau (jika) Kami wafatkan engkau terlebih dahulu, maka kepada Kami juga tempat kembali mereka, kemudian Allah menjadi saksi atas apa-apa yang mereka perbuat”

Dengan berdalilkan ayat-ayat Allah yang tersebut ini, jelaslah bahwa Allah itu sangat menyaksikan atas segala sesuatunya.
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 61-62.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 36.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar