"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 19 Juli 2015

Syahid yang berjalan di muka Bumi

TIME TUNNEL. Pada pertemuan terakhirku beberapa waktu lalu dengan  saudara Muslim Madinah pekerja usaha dagang sahabat Rasulullah  ﷺ, Thalhah bin 'Ubaidillah. Ku coba sempatkan menggali lebih jauh tentang perihidup beliau lebih dalam dari yang aku ketahui sebelumnya.
Thalhah bin 'Ubaidillah termasuk sahabat yang mula-mula hijrah ke Madinah. Di Madinah ileh Rasulullah ia dipersaudarakan dengan Ka'b bin Malik, salah seorang dari 12 orang Aqobah kedua yang menyiapkan perjalanan Nabi berhijrah ke Madinah.
Ketika pecah perang Badr, Thalhah bin 'Ubaidillah dan Sa'id bin Za'id diutus Rasulullah mengawasi jalur perdagangan Abu Sufyan ke Syam di Kasyd al-Juhani wilayah Haura (sebuah distrik di selatan Mesir berbatasan dengan Hijaz di laut Merah). Dalam perang Uhud ia berjuang dengan penuh keberanian, dia pula yang melindungi Rasulullah  ﷺ dengan badannya dari gencarnya serangan musuh, sehingga hampir saja mencabut nyawanya; dua urat jarinya putus dan tangannya jadi lumpuh.
Suatu ketika Rasulullah  ﷺ membacakan QS 33 : 23, beliau menatap wajah para sahabatnya sambil menunjuk kepada Thalhah bin 'Ubaidillah dan bersabda : "Siapa yang suka melihat seorang laki-laki yang masih berjalan dimuka bumi padahal ia telah memberikan nyawanya, maka hendaklah ia memandang Thalhah ....!"
Dia salah seorang yang oleh Nabi  ﷺ dikatakan menjadi penghuni syurga, "al-'asyarah al-mubasysyarah". Dia pula salah  seorang yang bersama Ali bin Abi Talib, Zubair bin 'Awwam, 'Ammar bin Yasir, Miqdad dan Abu Marsad yang diutus oleh Nabi ﷺ mengejar seorang wanita upahan yang diutus Hatib bin Abi Balta'ah mengirim surat rahasia ke Mekah dalam rangkaian rencana pengiriman detasemen ke Wadi Idham.
-----------------------
Inspirasi :
Sejarah Hidup Muhammad, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990.
60 Sahabat Rasulullah, Khalid Muhammad Khalid, Penerbit CV Diponegoro Bandung, cetakan ke-20, tahun 2006.
Perang Muhammad, Dr. Nizar Abazhah, Penerbit Zaman Jakarta, cetakan pertama 1432 H / 2011 M.
Usman bin 'Affan, Muhammad Husain Haekal, Penerbit PT. Pustaka Litera AntarNusa Jakarta, Cetakan Kedelapan, Juni 2010.
Ali bin Abi Talib
, Ali Audah, Penerbit  PT. Pustaka Litera AntarNusa Jakarta, Cetakan Ketujuh, Juni 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar