Dikisahkan seorang sahabat, Tsabin bin Qeis yang berpenampilan "mewah" dan "garang" begitu berakhlaq dan berhati lembut serta mudah menangis tatkala mendengar ayat yang berisi teguran dari Allah ta'ala. Terlukis dalam sejarah tatkala mendengarkan ayat ; "Sesungguhnya Allah tidak suka pada setiap orang yang congkak dan sombong." (TQS. Luqman (31) : 18).
dan mendengarkan firman Allah ta'ala : "Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian berkata kepada Nabi dengan
suara keras. Sebagaimana kerasnya suara sebahagian kalian terhadap
sebahagian yang lainnya, karena dengan demikian amalan kalian akan
gugur, sedang kalian tidak menyadarinya ....!" (TQS. Al-Hujurat (49) : 2). Segera Tsabit menutup pintu rumahnya dan duduk menangis hingga lama,
baru berhenti ketika Rasulullah s.a.w. menghiburnya.
Dan aku yang bangga mengaku Muslim dan umatnya Rasulullah Muhammad s.a.w., tetapi masih tidak tersentuh dengan peringatan Allah ta'ala dan enggan mencontoh tabiat Rasulullah s.a.w. masih sanggup berangan-angan dengan haudl-nya Rasulullah s.a.w. di akhirat dan memasuki surga-Nya tanpa kesulitan di hisab? Astaqfirullah. Bangunlah dari tidur, ber-wudlu lalu jagalah, bersujudlah pada-Nya penuh kekhusyukan dan bertabiatlah seperti Rasulullah s.a.w.
Dan aku yang bangga mengaku Muslim dan umatnya Rasulullah Muhammad s.a.w., tetapi masih tidak tersentuh dengan peringatan Allah ta'ala dan enggan mencontoh tabiat Rasulullah s.a.w. masih sanggup berangan-angan dengan haudl-nya Rasulullah s.a.w. di akhirat dan memasuki surga-Nya tanpa kesulitan di hisab? Astaqfirullah. Bangunlah dari tidur, ber-wudlu lalu jagalah, bersujudlah pada-Nya penuh kekhusyukan dan bertabiatlah seperti Rasulullah s.a.w.
---------------------------
Inspirasi :
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro, Cetakan keduapuluh 2006, halaman 515-520.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar