Ibnu Qayyim rahimahullah berkata; "Lelahkanlah badan untuk kenikmatan ruh. Jangan kamu lelahkan ruh untuk kenikmatan badan. Karena kenikmatan dan kelelahan ruh lebih berat. Dari kenikmatan dan kelelahan badan. (Al-Fawaid hal 169).
Tak mungkinkah keduanya berpadu. Nikmatkan ruh dan badan. Sulit dan sepertinya mustahil. Karena badan selalu menginginkan kemalasan dan bersenang senang. Mengikuti syahwat dan hawa nafsu. Itulah kesenangan badan. Akibatnya ruhpun menderita.
Sedangkan kenikmatan ruh adalah dengan ibadah dan ketaatan. Badan akan merasa lelah. Namun, kenikmatan ruh itu.
Menjadikan lupa kelelahan badan..
Abu Yahya Badru Salam
Tak mungkinkah keduanya berpadu. Nikmatkan ruh dan badan. Sulit dan sepertinya mustahil. Karena badan selalu menginginkan kemalasan dan bersenang senang. Mengikuti syahwat dan hawa nafsu. Itulah kesenangan badan. Akibatnya ruhpun menderita.
Sedangkan kenikmatan ruh adalah dengan ibadah dan ketaatan. Badan akan merasa lelah. Namun, kenikmatan ruh itu.
Menjadikan lupa kelelahan badan..
Abu Yahya Badru Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar