Banyak perubahan pendapat, disebabkan adanya perubahan hawa nafsu, bukan karena berubahnya dalil. Diawali dengan keinginan, kemudian meyakini, lantas menjadi sebuah kesimpulan (yang menyesatkan, pent)
Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama
Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar